IHRAM.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Riau Mahyudin mengatakan kuota haji tahun 2023 tercatat sebanyak 5.060 orang atau terhitung normal sama pada 2018 dan 2019.
"Sebelum pandemi Covid-19 kuota haji 2023 untuk Riau sudah kembali normal sebanyak 5.060 orang. Itu sudah termasuk petugas. Sedangkan kuota haji sudah ada urutan porsinya," kata Mahyudin dalam keterangannya, Senin (9/1/2023).
Mahyudin mengatakan jamaah yang tahun lalu tidak berangkat menunaikan ibadah haji, otomatis akan berangkat pada 2023. "Adanya kesepakatan bersama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, terkait penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M, membawa kabar baik bagi masyarakat Indonesia khususnya Riau. Kuota haji untuk seluruh Indonesia 2023 menjadi 221 ribu orang," katanya.
Ia menjelaskan, kuota haji tersebut merupakan kuota normal sama seperti sebelum pandemi Covid-19. "Jadi sebelum pandemi Covid-19, kuota haji Indonesia memang 221 ribu orang. Karena kemarin Indonesia dan dunia dilanda Covid-19, maka kuotanya dikurangi lebih dari separuh," kata Mahyudin.
Pembimbing Ibadah Umroh dan Haji dari Traavel Perjalanan Dunia Akhirat Kota Pekanbaru Haji Muhammad Ikwan mengatakan masih menunggu penetapan Pemerintah RI melalui Kemenag melobi Pemerintah Arab Saudi agar bisa menambah jumlah kuota haji Indonesia.
"Dari penetapan awal sebanyak itu sudah ada 221 ribu orang yang akan beribadah di Mekkah, mudah-mudahan penambahan tersebut dikabulkan Pemerintah Arab Saudi. Jika ada penambahan akan menambah jumlah porsi untuk haji khusus atau haji plus," katanya.
Haji plus adalah program haji yang diselenggarakan pihak swasta atau penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Meski pelaksanaannya ditangani pihak swasta, haji plus tetap dalam pengawasan Kemenag.
Program haji plus menjadi alternatif bagi kaum muslim yang memiliki kemampuan finansal lebih baik untuk beribadah haji ke Tanah Suci dengan masa tunggu lebih cepat. Biaya haji plus jauh lebih mahal dibandingkan biaya haji reguler.