IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) mendorong jamaah haji tahun ini meningkatkan kesehatannya sebelum ke Tanah Suci. Direktur Bina Haji Kemenag Arsad Hidayat mengingatkan haji merupakan ibadah fisik.
"Haji adalah ibadah fisik. Jamaah menjalani mabit (bermalam) di Mina dan melontar jumrah yang jaraknya kalau pulang-pergi itu 14 Km dan itu dilakukan minimal tiga hari, maksimal itu empat hari,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam peresmian Asrama Haji Transit Provinsi Kalimantan Utara, dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Rabu (22/2/2023).
Menurut Arsad, menjaga kesehatan fisik menjelang keberangkatan ke Tanah Suci sangat penting bagi jamaah, selain mempersiapkan manasik ibadahnya. Bagi siapa pun yang akan menunaikan ibadah haji, diimbau untuk mulai melatih fisiknya.
Latihan fisik ini penting, karena selama ini manasik yang disampaikan lebih kepada bacaan dan doa-doa. Sementara, ada hal lain yang juga tek kalah penting, yakni kondisi fisik jamaah harus dipersiapkan se-prima mungkin.
Setelah dua tahun kebelakang Pemerintah Saudi membatasi usia jamaah yang diizinkan menunaikan ibadah haji, tahun ini tidak ada lagi pembatasan usia. Tahun ini diperkirakan kurang-lebih ada 64 ribu jamaah lanjut usia (lansia) Indonesia yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Oleh karena itu, Ia meminta pemerintah provinsi untuk memastikan kondisi fisik dan kesehatan jamaahnya.
“Sebanyak 64 ribu jamaah haji yang berangkat ke tanah suci adalah lansia. Karena apa? Tahun 2020 dan 2021 tidak ada haji dan 2022 ada pembatasan umur," lanjut dia.
Melihat kondisi ini, Arsad menekankan penting bagi jamaah haji untuk menjaga kondisi fisiknya, menjaga kesehatannya.
Kepada pemerintah setempat, Kemenag meminta bantuan untuk memberikan fasilitas yang berkaitan dengan upaya menjaga kesehatan jamaah haji agar lebih baik dan lebih bagus menjelang keberangkatan ke Tanah Suci. Sebagai persiapan bagi jamaah lansia, negara mendorong setiap jamaah untuk menjaga kesehatan fisik mereka, termasuk jamaah haji di Kaltara.
"Haji tahun ini, lansia diutamakan. Kepada seluruh jamaah haji, termasuk yang ada di Kalimantan Utara, untuk menyiapkan kondisi fisik se-prima mungkin," ujarnya.