REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Sebanyak 17 calon haji asal Jawa Timur batal berangkat dengan berbagai penyebab, kata Wakil Sekretaris I Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Sutarno di Surabaya, Selasa (17/9).
"Hingga Calon Haji Kloter 11 berangkat pada 15 September lalu, ada 17 calon haji yang benar-benar batal berangkat, karena mereka batal sejak dari daerah dan mereka dipastikan belum mengantongi visa, sehingga keberangkatannya tertunda hingga tahun depan," ujarnya.
Lain halnya dengan seorang calon haji yang batal berangkat sejak dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya. "Dia bukan batal sungguhan, tapi hanya tertunda berangkat karena sakit dan harus dirujuk ke Rumah Sakit Haji Surabaya. Insya Allah, dia segera berangkat," ucapnya.
Ia menjelaskan, calon haji asal Tuban bernama Sunarti binti Ojek itu berasal dari Kloter 5 yang seharusnya berangkat pada 12 September lalu, namun dia harus dirawat di Rumah Sakit Haji Surabaya selama beberapa hari, karena dia menderita hipertensi.
"Akhirnya, dokter memperbolehkan dia berangkat dengan Kloter 12 yang berangkat pada 18 September siang, tapi statusnya calon haji titipan pada Kloter 12 yang berisi calon haji Gresik dan setiba di Tanah Suci akan dikumpulkan dengan calon haji Kloter 5 yang datang duluan," ungkapnya.
Sementara itu, ke-17 calon haji yang batal berangkat sejak dari daerah itu antara lain tiga calon haji wafat di daerah, empat calon haji sakit di daerah, seorang calon haji hamil di daerah, dan sepuluh calon haji yang menunda keberangkatan dengan berbagai alasan, seperti sakit.
Hingga Kloter 11, PPIH Embarkasi Surabaya mencatat delapan kloter terbang lebih cepat dari jadwal, dua kloter terbang tepat waktu, dan hanya satu kloter yang terlambat waktu terbang. "Satu kloter yang lambat terbang itu terlambat 23 menit dari jadwal," ujar Sutarno.
Tentang kondisi 11 kloter calon haji asal Jatim di Tanah Suci, ia menyatakan laporan yang diterima dari petugas haji asal Embarkasi Surabaya di Tanah Suci memberitahukan kondisi calon haji asal Jatim cukup sehat.
"Tapi, karena cuaca di sana saat ini mencapai 42 derajat celcius, maka kami imbau petugas di sana untuk tetap mengingatkan para calon haji untuk banyak minum dan memakai masker agar tetap sehat dan tidak sampai mengalami dehidrasi," katanya.
Tahun ini, PPIH Embarkasi Surabaya melayani 28.231 calon haji dan 320 petugas kloter dari Jatim, Bali, dan NTT yang semuanya tercakup dalam 6 4 kloter yang akan berangkat ke Tanah Suci sejak 10 September hingga 8 Oktober.