Sabtu 30 Aug 2014 00:45 WIB

Calon Jamaah Haji Banjarnegara Siap Diberangkatkan

Rep: eko widiyanto/ Red: Damanhuri Zuhri
Calon jamaah haji (ilustrasi).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Calon jamaah haji (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA – Sebanyak 535 calon jamaah haji di Kabupaten Banjarnegara siap diberangkatkan ke Tanah Suci. Persiapan dokumen administrasi dan pemberangkatan maupun pemulangan jamaah juga telah siap.

''Panitia sudah mengkondisikan semua keperluan para jamaah. Dari persiapan dokumen administrasi jamaah, penyelenggaraan pemberangkatan di daerah hingga asrama haji Donohudan, semua sudah disiapkan,'' kata Sekda Banjarnegara Fahrudin Slamet Susiadi, Kamis (29/8).

Mengenai dokumen jamaah seperti paspor dan kartu kesehatan, dia menyatakan, dokumen tersebut akan diserahkan setelah para jamaah tiba di asrama haji Donohudan Kabupaten Boyolali.

Hal itu dilakukan untuk menghindari kemungkinan jamaah yang lupa membawa dokumen tersebut, atau tercecer hilang. Padahal tanpa dokumen tersebut, calon jamaah haji tidak akan bisa berangkat ke Tanah Suci.

Dia juga mengingatkan, setibanya di asrama haji Donohudan, para jamaah akan kembali diperiksa kondisi kesehatan oleh pihak TPHI (Tim Petugas Haji Indonesia).

Dengan demikian, calon jamaah haji yang kondisinya benar-benar tidak memenuhi syarat, mungkin ditunda keberangkatannya.

Menurutnya, calon haji asal Banjarnegara yang berjumalh 535 orang tersebut, terbagi menjadi tiga kelompok terbang (Kloter). Yaitu, pada Kloter 43 dimana sebanyak 46 jamaah asal Banjarnegara akan bergabung dengan Jamaah haji dari Kudus, kloter 44, dan Kloter 45.

''Rombongan Kloter 43 akan berangkat dari halaman Pendopo Kabupaten Banjarnegara 16 September 2014, kloter 44 berangkat 17 September 2014, dan kloter 45 yang bergabung dengan jamaah calon haji asal Kabupaten Purbalingga juga berangkat tanggal 17 September 2014,'' katanya.

Kepala Kantor Kemenag Banjarnegara,  Farhani meminta petugas haji daerah yang ditugaskan agar melakukan pengecekan ulang mengenai kelengkapan dokumen jamaah.

Hal ini sepertinya sepele. Namun kalau sampai ketlingsut, bisa berbelit karena menyangkut juga ketepatan informasi. Seringkali kesalahan berupa perbedaan penulisan nama dan alamat. Ada perbedaan antara informasi kependudukan di KTP dengan paspor.

''Di KTP nama Heni ditulis pakai i, di paspor pakai ditulis pakai y. Ini harus hati-hati sebab jika masalah dokumen ini telah beres, lanjutnya, 90 persen menjamin kelancaran jamaah,'' katanya.

Dia menyebutkan, semua calon jamaah haji hanya akan transit di asrama haji selama semalam. Esok harinya, langsung diterbangkan ke Arab Saudi.

Untuk maktab, kloter 43 ditempatkan di Jarwal, sedangkan kloter 44 dan 45 di Miswalah. ''Dari maktab tersebut jarak ke Masjdil Haram kurang lebih antara 3-4 Km. Jadi sangat dekat. Sedangkan untuk dam (denda haji), tetap dibayarkan masing-masing jamaah,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement