REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Seorang calon haji asal Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Yusri Fahlevi Iskandar Bin Buang Darto yang tergabung dalam kelompok terbang lima Embarkasi Batam gagal berangkat ke tanah suci karena sakit.
Ketua Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Batam Marwin di Batam, Jumat mengatakan Yusri terpaksa membatalkan keberangkatannya sedari berada di daerah, sehingga belum sempat tiba di Asrama Haji Batam.
Sementara itu, seorang calon haji Kloter dua, Awaluddin hingga kini masih dirawat Rumah Sakit Otorita Batam dan belum bisa diberangkatkan ke Tanah Suci.
Bupati Rokan Hulu, Riau, Achmad saat melepas Kloter lima mengatakan ibadah haji memerlukan persiapan matang yang dilakukan sejak beberapa bulan sebelumnya.
"Ibadah haji hakekatnya merupakan puncak ibadah yang diawali dengan puasa pada bulan Ramadhan selama satu bulan," kata dia.
Kemudian, persiapan dilanjutkan dengan peningkatan ibadah selama bulan Syawal. Lalu, kata dia, rangkaian itu dilanjutkan dengan Dzulkaidah dan Dzulhijjah yang merupakan rangkaian sistematis.
"Dan jemaah haji ada di dalam bingkai itu, takwa menjadi kata kuncinya," kata dia.
Ia juga berharap agar seluruh jamaah bisa menjalankan rangkaian ibadah dengan baik dan bisa pulang selamat ke Tanah Air sebagai haji mabrur.
"Ciri haji yang mabrur diantaranya suka menolong dan suka memberi. Jadi kalau jemaah haji suka melakukan kebaikan untuk orang lain sejak awal maka ciri kemabruran itu sudah ada sejak dari Tanah Air," kata dia.
Kloter lima Embarkasi Batam terdiri dari 246 orang calon haji Kabupaten Rokan Hulu, 19 orang dari Pekanbaru 19 orang, dan lima orang petugas.
Berdasarkan hasil qurah maktab tahun 1435 H selama berada di Makkah JCH Kloter lima menempati pemondokan di wilayah Jarwal maktab 52 nomor rumah H-03.