Selasa 16 Sep 2014 21:17 WIB

Nenek Welli Yang Tersesat, Jamaah Femmy Tour

Rep: reni ridarineni/ Red: Taufik Rachman
Jamaah haji wanita di Arab Saudi.
Foto: Antara/Zarqoni/ca
Jamaah haji wanita di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID,MAKKAH - Setelah sekitar 12 jam  berada di kantor Daker Makkah Nenek Welli binti Daode Ali akhirnya dijemput oleh Pengelola Femmy Tour, Suti Pontong, di Daker Makkah, Selasa (16/9) sekitar pukul 15.40.   

Ternyata Nenek Welli merupakan salah satu jamaah haji khusus yang dikoordinir oleh Femmy Tour yang berkonsorsium dengan Savana Salsabila.

Menurut Suti, Nenek Welli berasal dari Kolaka Sulawesi Tenggara. Dia berangkat menunaikan ibadah haji sendiri dan dititipkan kepada kedua tetangganya yang berasal dari Kolaka. Sejak berangkat Nenek Welli sudah tampak ada tanda-tanda seperti orang stres.

Waktu pesawat Garuda mau berangkat dari Jakarta menuju Jeddah, Nenek Welli sempat ingin mau keluar dari pesawat. Tapi setelah ditenangkan, akhirnya Nenek Welli bisa berangkat ke Jeddah.Namun sesampainya di Jeddah, Nenek Welli sempat merobek paspor yang halaman satu.

''Mungkin karena ketidaktahuan dia dan Alhamdulillah paspornya bisa saya lem,''jelas Suti. Sebetulnya sejak hari Ahad malam (14/9) ibu dari lima anak ini sudah menginap di Hotel bintang lima di Zam-zam Tower, dekat Masjidil Haram.Saat diajak ngobrol, Nenek Welli ini tidak tahu bahwa dia sudah berada di Makkah.

''Saya sekarang ada di Kolaka. Tas koper dan tas kecil saya yang berwarna merah ada di kamar,''cerita Welli. Menurut Suti, Nenek Welli sudah melaksanakan umroh wajib.Namun dia pikirannya tetap di rumah dan selalu mencari anaknya.

 ''Waktu thawaf dan sa'i selalu bersama saya. Baru tadi malam dia saya cari-cari tidak ada. Dua ibu yang dititipi Welli sejak semalam menangis karena kehilangan Ibu Welli,''ujarnya.  

Welli yang sempat tidur di ruang sholat Dakker Makkah ini langsung tersenyum senang saat ditemukan oleh pengelola Femmy Tour dan dia diajak kembali ke penginapan oleh Suti Pontong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement