Rabu 25 Mar 2015 14:09 WIB

Harga Avtur Turun, BPIH Diharap Bisa Turun

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Djibril Muhammad
Saleh Daulay
Foto: PPI
Saleh Daulay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PAN, Saleh Daulay mengatakan, Komisi VIII tetap pada semangat awal bahwa Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) perlu diturunkan. Sedangkan kualitas pelayanan harus ditingkatkan.

Saat ini, ujar Saleh, harga avtur turun karena harga minyak turun. "Makanya sampai sekarang komisi VIII masih percaya bahwa BPIH itu bisa diturunkan," ujarnya, Rabu, (25/3).

Sebetulnya, terang dia, komponen terbesar dari penyelenggaraan haji itu adalah sewa pesawat dan avtur pesawat. Ini yang bisa diharapkan ditekan agar BPIH itu bisa turun.

‎​"Saya dengar, pemerintah sudah setuju untuk menurunkan BPIH. Komisi VIII secara resmi sudah meminta agar Kemenag bekerja untuk mencari efisiensi yang bisa dilakukan, kalau pemerintah menyebut bisa, berarti Insya Allah bisa diturunkan," katanya menerangkan.

Di tempat terpisah, Ketua Komisi Pengawasan Haji Indonesia (KPHI) Slamet Effendy Yusuf mengatakan, saat ini harga minyak dunia turun 50 persen lebih dari harga minyak tahun lalu. "Seharusnya ONH bisa turun karena 50 persen lebih ONH untuk membayar biaya penerbangan," katanya.

Pemerintah dan DPR, kata dia, harus mempertimbangkan harga minyak yang turun dalam menentukan ONH. Selama ini porsi ONH untuk biaya pesawat terbang itu yang paling tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement