Sabtu 29 Aug 2015 08:21 WIB

Calhaj Menolak Divaksin Meningitis

Rep: edy setiyoko/ Red: Damanhuri Zuhri
Vaksin Meningitis
Vaksin Meningitis

REPUBLIKA.CO.ID. KARANGANYAR -- Dua calon jamaah haji (Calhaj) asal Kabupaten Karanganyar, Jateng, membandel. Keduanya enggan divaksin meningitis. Alasannya, mereka sudah mendapat suntikan serupa, karena baru saja menunaikan ibadah umrah.

Menurut Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Museri, Jum'at (28/8), kedua Calhaj itu terancam batal terbang ibadah haji. Masalahnya, vaksinasi itu diwajibkan sebagaimana syarat ibadah haji oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Atas desakan panitia seorang calhaj akhirnya bersedia divaksin meningitis. Satu diantaranya masih membandel. Belum diketahui apakah yang bersangkutan nantinya bersedia disuntik sebelum terbang ke Tanah Suci, Soalnya, resikonya batal ibadah haji.

Museri berharap semua Calhaj bersedia menaati ketentuan yang diwajibkan Pemerintah Arab Saudi. Jangan membuat masalah, kalau ingin ibadah haji lancar selama di Tanah Suci.

Seperti diketahui, Calhaj yang hendak berangkat 391 orang dan sudah mendapatkan vaksin meningitis beberapa waktu lalu. Tetapi, hingga saat ini tinggal satu Calhaj tetap menolak divaksin. Jamaah ini mengaku sudah mendapat vaksin saat umroh, beberapa waktu lalu. Tapi, dia tidak dapat menunjukkan buktinya.

Hanpir semua Calhaj sudah mengetahui, bahwa salah satu syarat dapat menunaikan ibadah haji sudah mendapat vaksin meningitis. Hal itu dibuktikan dengan surat pernyataan dari DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota)).

Namun, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) DKK Karanganyar, Fatkhul Munir, mengungkapkan, tidak dapat mengeluarkan surat pernyataan untuk Calhaj itu.

Satu Calhaj asal Kecamatan Karangpandan sudah membuat surat pernyataan tidak mau melakukan vaksin meningitis. ''Itu soal kepercayaan,'' tutur Fatkhul Munir.

Fatkhul mengungkapkan, pihaknya tetap akan berupaya membujuk Calhaj itu melakukan suntik vaksin meningitis. Dia memberi batas waktu hingga akhir Agustus. ''Kalau tetap tidak mau, /ya nggak/ bisa berangkat. Tetapi, tergantung dari Asrama Haji Donohudan. Kami sudah berusaha memberikan konseling''.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement