REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika memiliki uang cukup banyak, Nasrudin membeli ikan di pasar dan membawanya ke rumah. Ketika istrinya melihat ikan yang banyak itu, ia berpikir, "Oh, sudah lama aku tidak mengundang teman-temanku makan di sini."
Malam itu, Nasrudin pulang kembali. Ia berharap ikannya sudah dimasakkan untuknya. Alangkah kecewanya ia melihat ikan-ikannya itu sudah habis, tinggal duri-durinya saja.
"Siapa yang menghabiskan ikan sebanyak ini?"
Istrinya menjawab, "Kucingmu itu tentu saja. Mengapa kau pelihara juga kucing yang nakal dan rakus itu!"
Nasrudin pun makan malam dengan seadanya. Setelah makan, ia memanggil kucingnya dan membawanya ke kedai terdekat. Kemudian, ia mengangkat kucing itu ke timbangan untuk ditimbang.
Lalu, ia pun pulang ke rumah dan berkata cukup keras, "Ikanku tadi dua kilo beratnya. Yang barusan aku timbang ini juga dua kilo. Kalau kucingku dua kilo, mana ikannya? Kalau ini ikan dua kilo, lalu mana kucingnya?"