REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Panitia penerimaan jamaah haji Embarkasi Surabaya, menilai jamaah haji Bali paling tertib dalam soal barang bawaan. Semuanya lolos dalam pemeriksaan bea cukai, yakni tidak ada ketentuan yang dilanggar.
"Setelah kami periksa, semuanya lolos. Itu artinya jamaah haji Bali sangat tahu apa yang harus mereka kerjakan," kata Kabid Pembinaan Jamaah dan Petugas PPIH Embarkasi Surabaya, Abdul Haris, Ahad (13/9).
Hal itu dikemukakan Abdul Haris saat menerima jamaah haji asal Bali di Embarkasi Surabaya. Hanya saja kata Haris, dia tidak berani menjamin, apakah saat kepulangan nanti jamaah haji asal Bali tetap tertib. "Jangan-jangan sekarang tasnya kempes, kembalinya malah tasnya jadi gendut," kata Abdul Haris.
Dikatakannya, jamaah haji asal Bali sangat berbeda dibandingkan dengan jamaah haji asal daerah lain. Dimana sebutnya ada jamaah dari daerah lain yang berangkat haji barang bawaannya dalam tas koper berisi jamu sari rapet. "Kalau bawaan dua tas diisi jamu semuanya, yang bersangkutan mau berganti baju pakai apa," katanya.
Sementara itu Gubenur Bali Made Mangku Pastika, dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Biro Kesra Pemprov Bali Ekaputri, menyatakan agar jamaah haji Bali bisa menjadi contoh bagi jamaah haji dari daerah lain. Hal itu dikemukakan Pastika melepas jamaah haji Bali di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
