Ahad 13 Sep 2015 21:23 WIB
Musibah Crane Jatuh

Indonesia Minta Arab Saudi Bantu Korban Mobile Crane

Raja Salman meninjau lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9).   (Reuters/Bandar al-Jaloud/Saudi Royal Court)
Raja Salman meninjau lokasi jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah, Sabtu (12/9). (Reuters/Bandar al-Jaloud/Saudi Royal Court)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pemerintah Indonesia meminta Pemerintah Arab Saudi memberikan bantuan kepada jamaah haji yang menjadi korban dalam peristiwa terjungkalnya mobile crane. Sebanyak 49 jamaah haji asal Indonesia menjadi korban kejadian itu.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsyad Hidayat mengatakan, pemerintah sudah merencanakan memberikan asuransi kepada jamaah haji yang wafat atau cacat atau terkena dampak akan diasuransikan.

"Untuk Pemerintah Arab Saudi, sampai saat ini pemerintah berencana meminta ganti rugi semacam bantuan kepada bantuan yang terkena dampak," kata dia, Ahad (13/9) seperti dilaporkan wartawan Republika, Ratna Puspita.

Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, jamaah yang menjadi korban mobile crane terjungkal di Masjidil Haram, Makkah, akan menerima asuransi. "Sebagaimana ketentuan asuransi yang ada pada jamaah kita," ujar dia.

Sebanyak 49 jamaah haji asal Indonesia menjadi korban terjungkalnya mobile crane di Masjidil Haram, Makkah, pada Jumat (13/9). Tujuh jamaah meninggal dunia dan 42 orang lainnya mengalami luka. Hingga Ahad sore, 23 jamaah yang luka masih menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement