REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kepala Satuan Operasional Armina Letnan Kolonel Abu Haris mengatakan, jamaah akan diberangkatkan ke Arafah dalam tiga tahap, yaitu pukul 08.00, 12.00, dan 16.00. Setiap maktab akan menyiapkan 20 sampai 21 bus untuk membawa jamaah haji Indonesia dari pemondokan menuju Arafah.
Seperti dilaporkan wartawan Republika, Ratna Puspita, setiap maktab bertanggung jawab terhadap tiga ribu jamaah. Abu Haris mengatakan pola pemberangkatan cara ini akan memungkinkan seluruh jamaah haji Indonesia sudah berada di Arafah pada 8 Dzulhijjah malam. Setelah prosesi wukuf di Arafah, maktab akan memberangkatkan jamaah dari Arafah ke Mudzalifah usai maghrib. Perjalanan dari Arafah ke Muzdalifah hanya akan menggunakan sembilan sampai sepuluh bus.
Abu menjelaskan jumlah bus dikurangi guna memastikan kendaraan pembawa jamaah itu dapat berputar atau taraddudi. Jamaah diharapkan sudah tiba di Mudzalifah pukul 22.30. Biasanya, ada jamaah yang enggan bergerak ke Muzdalifah sebelum tengah malam.
"Meski demikian, perjalanan dari Arafah k eMuzdalifah akan dilakukan sesuai urutan agar lancar,” kata dia.
Selama di Mina, petugas sektor 1 sampai dengan 6 wajib membuka pelayanan untuk mengantisipasi banyaknya jamaah yang pulang ke pemondokan setelah melempar jumrah.