REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Jumlah rata-rata penerbangan di Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah meningkat menjadi 800 per hari, selama musim haji berlangsung.
Dilansir dari Arabnews, Ketua Otoritas Publik untuk Penerbangan Sipil, Suleiman bin Abduallah Al-Hamdan, mengatakan pnegendali lalu lintas udara untuk memandu pilot di lapangan lepas landas, sudah menggunakan sistem terpadu modern.
Pendaratan, lanjut Al Hamdan, juga sudah menggunakan perangkat yang menggunakan teknologi canggih, termasuk sistem navigasi terbaik, yang dimaksudkan agar mereka dapat memberikan standar tertinggi untuk keselamatan semua penerbangan.
Selama kunjungan, Al-Hamdan bertemu semua pekerja dari menara kontrol dan memuji peran utama mereka, dalam memastikan pergerakan pesawat, khususnya upaya mereka selama musim haji.
Ia juga mengunjungi kantor maskapai penerbangan haji yang telah bekerja sepanjang jam sejak awal haji. Al Hamdan bertemu sejumlah jemaah haji dan menerima penumpang dari salah satu penerbangan haji, yang datang dari Malaysia.
"Memberikan pelayanan kepada jamaah haji adalah suatu kehormatan besar bagi semua orang di negara," kata Al Hamdan.
Ia menekankan yang merupakan sebuah prestasi yang bisa dibanggakan di bandara, adalah semua formalitas dari jamaah haji akan selesai dalam waktu 40 menit.
Bandara Internasional King Abdulaziz dan Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, terang Al Hamdan, telah menyelesaikan formalitas kedatangan 400.000 haji jamaah pada hari Senin (22/9) saja.
"Volume lalu lintas udara selama musim haji telah jauh meningkat 650-800 penerbangan setiap hari," pungkas Al Hamdan.