Jamaah yang mau masuk bertemu dengan jamaah yang akan keluar di jalan tersebut. Lalu, banyak jamaah terhimpit. Cuaca panas membuat banyak korban berjatuhan. Saat itu, Mugi menyatakan, Niro lepas dari rombongan.
Tidak berapa, dia melihat tubuh Niro digotong oleh askar dan ditaruh di bawah jembatan. Mugi sempat melihat wajah Niro yang digotong dan wajahnya ditutup kain ihram. Anggota rombongan lainnya, Hasan mengatakan, dia juga melihat wajah jenazah yang ditutup kain ihram itu.
Dia melihat jenazah itu mengenakan slayer hijau di leher bertuliskan Safara Tour and Travel Brojonegoro. "Mukanya memang Pak Niro. Saya bilang ke askar, ini teman saya. Lalu, dia dibawa pergi," kata dia.
Hasan menjelaskan, posisi Niro di belakangnya saat kejadian. Dia menambahkan, ketua KBIH Saiful Bahri yang mereka bawa juga menjadi korban dan dibawa ke rumah sakit. "Saya lihat banyak mayat yang digotong kemudian digotong ke atah jembatan," ujar Hasan.
Mugi menambahkan, sebagian besar korban yang meninggal bukan dari Asia. Hingga Kamis pukul 16.00 WAS, insiden di Jalan 204 itu menyebabkan sedikitnya 453 korban wafat dan 719 korban luka. PPIH Arab Saudi memastikan satu jamaah Indonesia meninggal dalam kejadian itu.