REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Tragedi Mina adalah insiden tragis di mana banyak orang kehilangan orang yang mereka cintai, 759 orang telah kehilangan nyawa mereka dan lebih dari 800 orang mengalami luka-luka. Tidak hanya itu, dalam tragedi tersebut juga banyak anak-anak yang kehilangan orang tua mereka.

Namun, seperti dilansir dari Arabnews, Ahad (27/9), di tempat pusat anak hilang telah menerima lebih dari 30 anak setelah terjadinya tragedi Mina pada Kamis (24/9). Ketua tim relawan pencari perempuan, Al-Anoud Al-Huti, mengatakan bahwa 24 anak telah diserahkan kembali kepada orangtua mereka.

“Pusat telah menerima lebih dari 40 panggilan tentang anak-anak yang hilang setelah penyerbuan tersebut,” katanya.

Abdul Salaam, anak dari jamaah asal Pakistan Muhammad Hasyim adalah termasuk salah satu anak yang hilang dalam tragedi tersebut. Menurut Koordinator media dari Pakistan Haj Volunteer Group (PHVG) Wasim Shahid Bukhari, para anggota PHVG telah menemukan anak hilang seperti Abdul Salaam (5) dari Dera Ghazi Khan dan Yahya Shah (3) dari Peshawar.

"Relawan kami mencoba untuk menemukan orang tua dan kerabat dengan melakukan pencarian, kita menyatukan kembali anak-anak dan orang tua dengan karunia Allah di markas PVHG di Mina," katanya.

Dia mengatakan bahwa relawan PVHG akan terus memberikan layanan terhadap anak yang hilang, bahkan setelah insiden Mina. Kata dia, seperti tahun ini terdapat 3.000 lebih relawan PHVG yang siap untuk memberikan layanan kepada jamaah selama musim haji.

Ikuti Whatsapp Channel Republika