Ahad 27 Sep 2015 21:23 WIB

Indonesia Disodori 850 Foto Jenazah Korban Insiden Mina

Rep: Ratna Puspita/ Red: Ilham
Korban insiden Mina mencapai 700 lebih jamaah haji dari berbagi negara.
Foto: Reuters
Korban insiden Mina mencapai 700 lebih jamaah haji dari berbagi negara.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi melansir jumlah korban jiwa peristiwa di Jalan 204, Mina, mencapai 769 orang. Namun, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi menerima 850 foto korban jiwa Mina sejak Jumat (25/9) hingga Ahad (27/9).

Kepala Daerah Kerja Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsyad Hidayat menyatakan tim mulai dapat melakukan proses identifikasi di Pemulasaran Jenazah Al Muaisim pada Jumat (25/9) malam. Pada kesempatan pertama itu, tim menerima 500 foto korban jiwa peristiwa Mina.

Jumlah jenazah yang masuk ke Al Muaisim terus bertambah pada akhir pekan ini. Menurut Arsyad, tim kembali menerima 350 foto korban peristiwa Mina. "Iya, benar, totalnya ada 850 foto korban," kata Arsyad, seperti dilaporkan wartawan Republika.co.id, Ratna Puspita, langsung dari Makkah, Ahad (27/9).

Menurut Arsyad, foto-foto tersebut dipajang di ruangan khusus yang terletak di seberang penyimpanan jamaah. Tim akan menelusuri foto tersebut dengan mencari wajah Indonesia atau Melayu. "Setelah patut diduga orang Indonesia, ada formulir isian untuk lihat jenazah. Selanjutnya, ada proses identifikasi," kata Arsyad.

Dia menambahkan, tim yang melakukan pencarian dan identifikasi itu terdiri dari berbagai unsur. Mulai dari PPIH Arab Saudi seperti para pengendali dan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil, anggota perlindungan jamaah dari TNI dan Polri, tenaga kesehatan, dan perwakilan Konsulat Jenderal RI di Jeddah.

Arsyad juga menyatakan, semua pihak berusaha mempercepat proses identifikasi. Termasuk Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia melalui PPIH Arab Saudi. Namun, ada beberapa hambatan dalam proses identifikasi. Diantaranya jumlah penyimpanan jenazah di Al Muaisim terbatas sehingga sudah tidak dapat menampung seluruh korban. Sebagian jenazah disimpan dalam peti kemas atau trailer yang berukuran sangat besar.

"Trailer dilengkapi mesin pendingin untuk menjaga kondisi jenazah," kata dia.

Namun, Arsyad tidak dapat mengklarifikasi masih banyak foto jenazah yang belum dirilis oleh Pemulasaran Jenazah Al Muaisim kepada negara-negara pengirim jamaah haji ke Arab Saudi, termasuk Indonesia. Dia juga tidak dapat memastikan apakah ada lebih dari seribu jenazah di Al Muaisim. "Sampai saat ini, terakhir yang 350 itu. Sebelumnya, 500 foto," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement