Senin 28 Sep 2015 20:35 WIB

Dinilai Lamban, Menag Minta Keluarga Korban Bersabar

Rep: ratna puspita/ Red: Taufik Rachman
Petugas berusaha menolong jamaah haji yang terluka akibat terinjak-injak di Mina, Kamis (24/9).Reuters
Foto: Reuters
Petugas berusaha menolong jamaah haji yang terluka akibat terinjak-injak di Mina, Kamis (24/9).Reuters

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta maaf kepada keluarga korban karena proses identifikasi jenazah korban tidak berjalan secepat yang diharapkan. Lukman juga meminta keluarga korban bersabar karena Pemerintah Indonesia berupaya memroses identifikasi dengan cepat.

"Kepada keluarga korban, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mohon kesabaran," kata Lukman, Senin (28/9).

Lukman menyatakan tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bekerja 24 jam dan terus berupaya maksimal dan optimal sehingga dapat mengungkap warga negara Indonesia yang menjadi korban peristiwa tersebut. Dia menyatakan ada proses yang mau tidak mau harus ditempuh dalam proses identifikasi jenazah korban peristiwa berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, Arab Saudi, pada Kamis (24/9).

Proses tersebut mulai dari penelitian foto yang dirilis setiap hari oleh Pemerintah Arab Saudi, mengecek file identitas yang melekat pada tubuh jamaah, dan mengecek kondisi jenazah langsung bagi jasad yang tidak dilengkapi identitas. "Proses itu memerlukan waktu yang tidak dapat cepat." kata Lukman

Apalagi, semua proses terjadi di negara orang sehingga pemerintah tidak leluasa melakukan berbagai hal. "Karena itu, kami merasa perlu menyampaikan prosesnya kepada publik di tanah air, khususnya keluarga korban," kata dia.

Pemerintah Indonesia mendapatkan akses terhadap jenazah di Pemulasaran Jenazah Al Muaisim pada Jumat (25/9) malam atau satu hari pascakejadian. "Kendati belum dapat akses, kami sudah dapat memverifikasi dua jamaah menjadi korban," kata dia.

Setelah mendapatkan akses, Lukman menyatakan, jumlah jamaah Indoensia yang menjadi terus mengalami peningkatan. Pada hari pertama, Pemerintah Saudi melansir 500 foto. PPIH mengidentifikasi 12 jenazah sehingga korban jamaah Indonesia sebanyak 14 orang.

Pada hari kedua, Sabtu (26/9), Pemerintah Saudi melansir 350 foto dan PPIH kembali mengidentifikasi sepuluh korban. Dengan demikian, jamaah Indonesia yang meninggal karena peristiwa itu mencapai 34 orang.

Pada hari ketiga, Ahad (27/9), Saudi merilis 257 foto dan PPIH mengidentifikasi tujuh korban sehingga jamaah Indonesia yang meninggal sebanyak 41 orang. "Kami juga mengidentifikasi empat mukimin menjadi korban, sehingga totalnya 45 orang," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement