Rabu 30 Sep 2015 07:55 WIB

Identifikasi 11 Korban Berkat Pengecekan Sidik Jari

Rep: Ratna Puspita/ Red: Winda Destiana Putri
Ratusan ambulans membawa korban insiden Mina.
Foto: Dawn.com
Ratusan ambulans membawa korban insiden Mina.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebelas jenazah korban tragedi Mina teridentifikasi sebagai jamaah haji asal Indonesia. Mereka teridentifikasi melalui pengecekan sidik jari.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah PPIH Arab Saudi Arsyad Hidayat mengatakan tim identifikasi meningkatkan upaya memverifikasi jamaah haji Indonesia yang menjadi korban tragedi Mina karena hasil validitas pengecekan melalui sidik jari. Data juga tidak sulit diperoleh karena sidik jari seluruh jamaah haji dipindai ketika proses kedatangan di imigrasi Arab Saudi.

"Proses pindai sidik jari dilakukan baik di Bandara King Abdul Aziz Jeddah maupun bandara di Madinah," kata Arsyad, Rabu (30/9).

Arsyad menyatakan tim identifikasi melakukan pengecekan melalui sidik jari karena ada beberapa kesulitan mengenali fisik jenazah. Kondisi fisik jenazah yang berusia lebih dari lima hari sudah mengalami perubahan.

Sebelumnya, tim identifikasi melalukan proses verifikasi jenazah yang menjadi korban tragedi Mina melalui satu cara. Tim melakukan pengecekan identitas seperti gelang tembaga, dokumen administrasi perjalanan haji (DAPIH), slayer, kartu bus, dan kartu hotel.

Arsyad menyatakan tim identifikasi di Al Muaisim masih melakukan cara pencocokan foto dengan identitas yang melekat di tubuh jenazah dan tersimpan dalam file. "Itu dengan mudah identifikasi. Kalau tidak ditemukan data pelengkap, kami berusaha konfirmasi ke ketua kloter, kepala rombongan, dan kepala regu," kata dia.

Dia menambahkan, tim identifikasi belum akan melalukan proses verifikasi jenazah dengan cara lain seperti pemeriksaan Deoxyribonucleic acid (DNA). Sebab, pengecekan sidik jari ternyata membantu penemuan terhadap jenazah. Apalagi, proses pemeriksaan DNA membutuhkan proses yang tidak sederhana.

Arsyad juga menyatakan PPIH Arab Saudi sudah membentuk tiga tim untuk mempercepat proses pencarian jamaah yang belum kembali ke pemondokan. Hingga Rabu dini hari waktu setempat, jumlah jamaah yang dilaporkan belum kembali sebanyak 89 orang.

Tiga tim tersebut, yaitu tim identifikasi di Pemulasaran Jenazah Al Muaisim, tim pencarian di rumah sakit milik Pemerintah Arab Saudi, dan tim yang melakukan proses pengecekan di kelompok terbang. "Kami secara intensif melakukan pengecekan ke beberapa kloter," kata dia.

Arsyad menyatakan tim pencarian menelusuri sejumlah rumah sakit di Mina dan Makkah seperti RS Mina al Wadi, RS Mina Al Jisr, RS Zaheer, RS King Faisal Syisyah, dan RS Militer Al Wali. Tim juga mengakses beberapa rumah sakit di luar Makkah RS Garda Nasional di Jeddah dan RS al Hada Taif.

Sekretaris Daker Makkah PPIH Arab Saudi Muhammad Noer Alya Fitra mengatakan lima jamaah haji Indonesia yang cedera akibat kejadian di Jalan 204, Mina, masih menjalani perawatan. "Jamaah cedera yang pulang ke pemondokan belum bertambah," kata dia.

Hingga Rabu dini hari, korban wafat karena peristiwa berdesak-desakan di Jalan 204, Mina, sebanyak 57 orang. Terdiri dari 53 jamaah haji dan empat orang mukimin atau pekerja Indonesia di Arab Saudi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement