Jumat 02 Oct 2015 08:02 WIB
Insiden Mina

Iran Berbalik Puji Arab dalam Penanganan Insiden Mina

Rep: C25/ Red: Angga Indrawan
Kontainer jenazah di Mina
Foto: Istimewa
Kontainer jenazah di Mina

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Menteri Kesehatan Iran memberikan pujian atas upaya pertolongan dan medis Arab Saudi sesaat dan setelah insiden Mina terjadi. Menteri Kesehatan Iran, Hassan Hashimi mengatakan Kerajaan Arab Saudi telah melakukan pekerjaan dengan baik dalam mengangkut korban luka ke sejumlah rumah sakit di sekitar Mina.

"Kejadian di Mina terjadi di luar kehendak dan kontrol manusia," kata Hashimi usai menggelar pertemuan dengan menteri kesehatan Arab Saudi, Khalid Al Falih di Jeddah, Rabu (30/9) dilansir Arab News, Jumat (2/10).

Ia memuji Kerajaan Arab Saudi yang telah menyediakan pelayanan terbaik setiap tahun kepada para peziarah, termasuk dalam keadaan sulit. Kedua pihak setuju dalam memastikan jemaah haji asal Iran yang tewas dalam insiden itu, untuk dapat dipulangkan sesegera mungkin dan membatu perawatan lanjutan bagi mereka yang masih dirawat di rumah sakit.

Pernyataan Menteri Kesehatan Iran tersebut seakan menampik dugaan yang selama ini beredar bahwa Iran mencoba mengeksploitasi kecelakaan crane di Mekkah dan insiden di Mina, menjadi komoditas politik Iran atas Arab.

Sementara itu, Al Falih mengirimkan bela sungkawa dari pemerintah Arab Saudi dan Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman, kepada rakyat Iran untuk kerugian yang mereka terima. Al-Falih juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Kesehatan Mesir Ahmed Emad Al-Deen Radi untuk membahas situasi yang dialami para peziarah Mesir. 

Ia menekankan janji Kerajaan Arab Saudi yang akan memberikan pelayanan berkualitas kepada mereka yang masih dirawat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement