REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Pelaksana Bimbingan Ibadah Daker Makkah Aswadi menyatakan tim sudah mendatangi Kloter JKS 61 untuk berdoa bersama pada Sabtu (3/10). Tim melakukan takziah, yaitu membesarkan hati keluarga yang ditinggalkan oleh almarhum dan almarhum melalui nilai agama dan sosial keagamaan.

Aswadi menyatakan tim juga akan melakukan bimbingan ibadah ke kloter-kloter lain yang jamaahnya menjadi korban tragedi Mina. "Kami sedang melokalisir per kelompok sebelum masuk ke wilayah individu," kata dia seperti dilaporkan wartawan Republika, Ratna Puspita.

Dia menerangkan bimbingan dimulai dari kelompok untuk menyamakan persepsi dan penafsiran mengenai tragedi di Jalan 204. Tim Bimbingan Ibadah Daker Makkah akan berupaya memunculkan persepsi positif dalam kejadian tersebut.

Nilai-nilai yang ditanamkan, yaitu mereka yang meninggal dalam kejadian itu paea syuhada. "Itu di sisi Allah. Dari sisi, kami juga mengingatkan bahwa semua manusia akan mati. Kita juag akan menyusul, kita hanya antre, dan pada saatnya panggilan itu akan datang," kata dia.

Aswadi juga menjelaskan bahwa kejadian buruk tidak hanya menimpa seseorang namun banyak orang. Musibah seperti di Jalan 204 dapat terjadi kepada siapa pun, bukan spesifik pada kelompok tertentu.

"Kita ini kan berada dalam kekuasaan tuhan. Kita tidak bisa terhindar. Kita hanya mampu berikhtiar, kita harus pasrah. Pada akhirnya harus tawakal, kita harus pasrah tanpa mengabaikan ikhtiar," ujar Aswadi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika