Ahad 25 Oct 2015 20:06 WIB

Jamaah Haji yang Wafat Meningkat

Makkah, menjadi pusaran jamaah haji seluruh dunia.
Foto: Reuters
Makkah, menjadi pusaran jamaah haji seluruh dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH – Jumlah jamaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi pada musim haji tahun ini meningkat tajam. Sampai Sabtu (24/10), jumlah jamaah haji yang wafat mencapai 618 orang.

Kepala Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah PPIH Arab Saudi Nurul Badruttamam mengatakan, angka jamaah wafat tahun ini lebih besar dibandingkan jumlah jamaah haji yang wafat pada tahun-tahun sebelumnya. Selama tiga tahun sejak 2012, jumlah jamaah haji yang wafat berada di bawah angka jamaah haji wafat tahun ini. Jumlah berturut-turut adalah 428 orang (2012), 236 orang (2013, dan 297 orang (2014).

“Ini akibat banyaknya jamaah risti (risiko tinggi) yang mencapai 64,5 persen. Mereka umumnya sudah mempunyai riwayat penyakit yang cukup parah dari Tanah Air,” kata Nurul kepada Wartawan Republika, EH Ismail di Madinah, Arab Saudi, Ahad (25/10).

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, jumlah jamaah wafat hingga Sabtu tersebut sudah termasuk jamaah yang meninggal akibat musibah robohnya mobil crane di Masjidil Haram dan insiden maut di Jalan Arab 204 Mina.

Robohnya mobil crane menyebabkan 12 orang jamaah haji Indonesia wafat. Adapun insiden maut Mina menelan korban jiwa 126 jamaah haji Tanah Air. “Itu di luar lima orang WNI yang juga turut menjadi korban berdesak-desakan di Mina,” kata Nurul.

Kepala Seksi Kesehatan Daker Bandara Purwakaning Purnomo Agung menyatakan, jamaah haji meninggal dunia paling banyak di Makkah, yakni mencapai 329 orang. Kemudian, selanjutnya angka kematian terbesar berturut-turut terjadi di Mina (168 orang), Madinah (65 orang), Arafah (32 orang), Muzdalifah (tiga orang), Bandara Jeddah (dua orang), dan Bandara Madinah (satu orang).

“Ini data tiga hari lalu belum ditambah yang meninggal dunia beberapa orang lagi di Madinah dan sejumlah rumah sakit di Arab Saudi,” ujarnya.

Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi dr Mawari Edy mengatakan, lonjakan jumlah jamaah haji yang meninggal disebabkan tiga hal. Pertama, peristiwa jatuhnya mobil crane di Masjidil Haram pada 11 September 2015. Kedua, peristiwa berdesak-desakan jamaah di Jalan 204 Mina. Dan, ketiga adalah kondisi suhu panas yang sangat luar biasa di Arafah dan Mina.

“Panas tinggi di Arafah dan Mina menjadi faktor dominan penyebab jamaah meninggal,” ujarnya.n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement