Senin 30 Nov 2015 17:10 WIB

Travel Umrah Keluhkan Padatnya Tiga Lokasi Suntik Meningitis

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Agung Sasongko
Umroh haji di Mekkah, suntik meningitis. (Republika/Desi susilowati).
Foto: Republika/Desi susilowati
Umroh haji di Mekkah, suntik meningitis. (Republika/Desi susilowati).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga titik lokasi suntik vaksin meningitis bagi jamaah umrah dinilai tidak representatif. Pasalnya, tiga lokasi tersebut memiliki keterbatasan kapasitas. Setiap lokasi hanya menerima 300 orang per hari.

Petugas Kesehatan Perdana Tour, Miswati mengatakan, situasi di tiga lokasi seperti Tanjung Priok, Soekarno-Hatta, dann Halim Perdana Kusuma, menyulitkan pihak travel. Banyak kendala yang dihadapi ketika menjalani mekanisme yang ditetapkan. Salah satunya antrian panjang karena kapasitas terbatas.

"Kejadian yang kami alami kemarin, datang lebih pagi, seperti sebelumnya kami datang jam tujuh pagi lalu sudah ada antrian lebih dari kuota," kata dia, Senin (30/11).

Selanjutnya, kata dia, pihak terkait mengeluarkan surat edaran tertanggal 27 November lalu yang melarang pihak travel melaksanakan suntik sendiri. Padahal, tahun lalu kebijakan ini sangat membantu mengurangi kepadatan tiga lokasi tersebut.

Opsi tersebut sangat membantu travel mengumpulkan jamaah tanpa harus menunggu ada waktu sela jamaah melaksanakan suntik. "Kalau sekarang, ada kemungkinan kita harus jadwal ulang suntik. Kami tentu memaklumi kesibukan jamaah, yang tidak begitu saja bisa menentukan hari. Jadi, ini tentu merepotkan travel dan jamaah," kata dia.

Ke depan, kata dia, pemerintah perlu uuntuk melonggarkan kebijakan tersebut. Seperti membolehkan pihak travel melaksanakan suntik meningitis atau membebaskan jamaah melaksakan suntik meningitis pada tempat seperti puskesmas atau rumah sakit.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement