Senin 30 Nov 2015 17:32 WIB

'Layanan Suntik Meningitis Harusnya Dimudahkan'

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Agung Sasongko
Umroh haji di Mekkah, suntik meningitis. (Republika/Desi susilowati).
Foto: Republika/Desi susilowati
Umroh haji di Mekkah, suntik meningitis. (Republika/Desi susilowati).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Penyelenggara Haji dan Umrah Khusus Maktour, Mohammed Rocky Masyhur mengaku terkejut dengan aturan mewajibkan pihak travel melaksanakan suntik meningitis di lokasi yang ditunjuk dan melarang travel melaksanakan suntik saat manasik. Apalagi pemberlakuan aturan itu tanpa ada sosialisasi.

"Kami kaget, biasanya layanan yang diberikan sangat memudahkan, jamaah bisa suntik dimana saja," kata dia, Ahad kemarin.

Menurutnya, kebijakan itu tentu memberatkan travel dan jamaah. Pertama, melaksanakan suntik di tiga tempat yang ditunjuk tentu akan mendatangkan masalah soal antrian. Karena, kapasitas dari tiga tempat tersebut terbatas. "Tidak mungkin jamaah harus datang jam 3 pagi, hanya untuk suntik," kata dia.

(Baca: Travel Keluhkan Padatnya Tiga Lokasi Suntik Meningitis)

Kedua, kebijakan sebelumnya yang membolehkan travel melaksanakan suntik sudah tepat. Atau membolehkan jamaah suntuk dimana saja sangat memudahkan. Jamaah bisa memilih apakah suntuk di Puskesmas atau rumah sakit.  "Jadi, ini sudah membuat nyaman jamaah," kata dia

Rocky berharap, pihak yang berwenang bisa lebih memudahkan travel untuk memberikan layanan suntik kepada jamaah. Bukan mempersulit para jamaah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement