REPUBLIKA.CO. ID, JAKARTA -- Fase pemulangan jemaah haji Indonesia, memasuki tahap akhir. Kepala Daker Airport Jeddah-Madinah Nurul Badruttamam menjelaskan, 150.698 jamaah haji Indonesia sudah kembali ke Indonesia. "Sebanyak 148.853 jamaah dan 1.845 petugas haji sudah kembali ke Tanah Air. Mereka tergabung dalam 370 kloter," ujarnya, Kamis (13/10).
Menurutnya, sebanyak 86.562 jamaah dan petugas kloter pulang ke Indonesia pada fase pemulangan gelombang pertama yang berlangsung pada 17-30 September yang lalu. Mereka pulang melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah. Sedangkan sebanyak 64.137 jamaah dan petugas kloter pulang pada fase pemulangan gelombang sejak 1 Oktober lalu melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
"Jamaah terakhir adalah kloter 74 embarkasi Solo atau SOC 74 yang akan terbang ke Indonesia pada 15 Oktober mendatang. Mereka adalah jamaah berasal dari Kebumen, Semarang, Demak, Salatiga, Kendal, Magelang, dan Boyolali," jelas Nurul.
"Mereka dijadwalkan akan terbang dari Bandara AMAA Madinah pada pukul 02.30 waktu Arab Saudi menuju Tanah Air dan dijadwalkan landing Landing di Bandara Adi Sumarmo Solo Jateng, pukul 14.50 WIB," ujarnya.
Disinggung soal on time performance penerbangan selama fase pemulangan, Nurul menjelaskan, bahwa rata-rata delay Garuda Indonesia mencapai 2 jam 20 menit, sedang Saudia Airlines 1 jam 42 menit.