Jumat 13 Jan 2017 10:00 WIB

Travel Terindikasi Nakal, Masyarakat Diminta Segera Tarik Dana Setoran Haji

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
Petugas sedang menyelesaikan pekerjaannya disalah satu biro Umrah dan Haji. Jamaah dihimbau untuk melaporkan bila, travel/biro haji  berlaku nakal.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas sedang menyelesaikan pekerjaannya disalah satu biro Umrah dan Haji. Jamaah dihimbau untuk melaporkan bila, travel/biro haji berlaku nakal.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Arab Saudi telah memulihkan kuota haji untuk Indonesia. Tak hanya itu, Saudi bahkan mengabulkan permintaan Indonesia untuk menambah kuota haji sebanyak 10 ribu jamaah, sehingga total kuota yang dimiliki 221 orang jamaah.

Dengan penambahan kuota tersebut, artinya akan semakin banyak masyarakat yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Antrean haji pun diprediksi menjadi lebih cepat dari sebelumnya. Hal ini, bisa jadi membuat masyarakat semakin bersemangat untuk menyiapkan ibadah haji atau umrah.

Meski begitu, masyarakat harus tetap cermat dan berhati-hati agar tak terjebak oleh perusahaan biro perjalanan nakal. "Kalau terindikasi nakal sejak awal, segera tarik dana setoran," ujar Sekretaris Jenderal Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus (HIMPUH) Muharom Ahmad kepada Republika.co.id, kemarin.

Setelah ditarik, kata dia, dana tersebut lebih baik dipindahkan ke travel berizin yang tergabung di asosiasi penyelenggara haji seperti Himpuh. "Agar jika terjadi hal yang menyimpang bisa diadukan dan dibantu jalan keluar," kata Muharom. Dengan begitu, masyarakat terhindar dari penipuan travel nakal.

Masyarakat diminta memperhatikan Gerakan Lima Pasti yang digagas Kementerian Agama RI sebelum memutuskan berangkat ibadah umrah dan haji. Masyarakat harus memastikan lima hal agar terhindar dari hal-hal yang merugikan. Pertama, pastikan biro travel yang melaksanakan ibadah umrah memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. Biro travel resmi dapat dicek di situs resmi kementerian agama.

Kedua, pastikan jadwal keberangkatan dan kepulangan. Selain itu, jamaah juga harus memastikan maskapai penerbangan dan rute penerbangan. Ketiga, pastikan harga dan paket yang layanan yang ditawarkan. Jamaah harus memastikan hak-hak mereka sebagai calon jamaah terpenuhi seperti konsumsi, transportasi, manasik umrah dan asuransi. Keempat, pastikan hotel dan wilayah mana lokasi penginapan. Pastikan jarak penginapan tidak terlalu jauh dari masjid. Kelima, pastikan visa diterima dua-tiga hari sebelum keberangkatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement