IHRAM.CO.ID, SUBANG -- Peminat ibadah haji di Kabupaten Subang, mendapat angin segar. Pasalnya, tahun ini, kuota haji untuk wilayah ini kembali ditambah. Kondisi ini, merupakan imbas dari penambahan kuota haji secara nasional. Dengan begitu, penambahan kuota ini mampu mengurangi daftar tunggu haji yang sudah mengular.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Subang, Munawir Sulaeman, mengatakan, Indonesia mendapatkan penambahan kuta haji sebanyak 52.400 calon jamaah. Dari kuota nasional itu, penambahan khusus untuk Kabupaten Subang yaitu 338 calon jamaah. "Kuota kita tahun sebelumnya hanya 962 calon jamaah," ujar Munawir, kepada sejumlah media, Ahad (22/1).
Dengan begitu, kuota haji 2017 ini menjadi 1.300 calon jamaah. Kondisi ini, jelas sangat disambut baik. Pasalnya, akan berdampat positif terhadap daftar tunggu. Dengan adanya penambahan kuota ini, maka daftar tunggu haji semakin berkurang. Sebab, calon jamaah yang berangkat ke Tanah Suci jumlahnya banyak.
Munawir menjelaskan, selama ini, dengan kuota haji 962 calon jamaah, daftar tunggu haji di Kabupaten Subang mengular sampai 15 tahun ke depan. Karena, hingga saat ini, yang sudah mendaftar jumlahnya sekitar 14.500 calon jamaah.
Menurut Munawir, perhitungan penambahan kuota haji bagi suatu daerah, menggunakan sejumlah rumusan. Seperti, rumusan perbandingan jumlah penduduk. Yakni, satu berbanding 1.000 jumlah penduduk penduduk. Dengan rumusan ini, maka Subang memeroleh tambahan kuota 338 calon jamaah haji. "Sebenarnya, kami sering kena komplain masyarakat mengenai daftar tunggu yang panjang ini," ujarnya.
Akan tetapi, dengan adanya penambahan kuota ini, membuat pihaknya bersemangat dalam menyosialisasikan ibadah haji. Karena itu, setiap hari kerja, pihaknya terus mendatangi kecamatan-kecamatan untuk mengumumkan kabar positif ini.
Uni (48 tahun), warga Kampung Bakan Lio, Desa Sawangan, Kecamatan Cipendeuy, mengaku, sangat bahagia dengan penambahan kuota haji ini. Dua tahun lalu, dia dan suaminya sudah mendaftar haji. Namun, menurut penyelenggara berangkat ke tanah sucinya 13 tahun yang akan datang.
"Alhamdulillah kalau daftar tunggunya sudah berkurang. Mudah-mudahan beberapa tahun ke depan bisa segera ke Baitullah," ujarnya.