Kamis 09 Feb 2017 20:25 WIB

Perusahaan Travel Umrah Diimbau Berikan Harga Wajar

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Agus Yulianto
Ilustrasi Travel Umrah dan Haji
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ilustrasi Travel Umrah dan Haji

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Forum Travel Partner Indonesia (PTFI) mengimbau perusahaan biro perjalanan (travel) memberikan harga wajar untuk perjalanan umrah. Harga yang diberikan hendaknya memperhitungkan dengan cermat biaya transportasi, penginapan, dan konsumsi para jamaah.

Salah satu Dewan Penasihat PTFI Fauzi Abdul Ghofur mengatakan, travel yang mematok harga terlalu murah dikhawatirkan justru akan merugikan jamaah. Masyarakat harus mengedepankan nalar ketika  ada travel yang jor-joran menawarkan harga murah.

"Harga tiket pesawat saja sekitar 1.000 dolar AS. Kalau umrah harga Rp 15 juta, nginapnya dimana, makannya apa. Jangan asal berangkat," kata dia saat ditemui Republika.co.id di Hotel Sofyan, Tebet, Jakarta, Kamis (9/2).

Dia menyebut travel 'nakal' sebenarnya bukanlah travel yang belum memiliki izin memberangkatkan umrah, melainkan oknum travel yang sudah berizin. Namun terkadang, kesalahan tersebut bisa disebabkan bukan karena travel itu sendiri namun karena ulah mitra travel.

Misalnya saja, pernah ada travel yang sudah membayarkan biaya pesawat ke salah satu pihak, namun oleh oknum itu uang tersebut tidak disetorkan kepada maskapai penerbangan. Apabila tidak berhati-hati, kata dia, bisnis travel umrah riskan terhadap penipuan.

Fauzi berharap, pihak travel membuat membuat harga wajar dan tidak 'sikut-sikutan' sehingga industri tersebut benar-benar menjadi bisnis halal dan jauh dari ulah oknum nakal. Dia mengatakan, biaya perjalanan umrah yang paling murah berkisar antara Rp 23,5 juta, itupun hanya dapat membayar penginapan berbintang 3.

Sejauh ini, menurut dia, pelayanan Kementerian Agama untuk para travel umrah sudah baik dan sesuai prosedur. "Perizinan umrah mudah sekali asal surat-suratnya lengkap," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement