REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK — Daftar tunggu haji di Kabupaten Lebak, Banten, yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi, bisa sampai 2032 karena tingginya masyarakat melaksanakan rukun Islam kelima. "Kami mencatat jumlah daftar tunggu haji di Lebak sampai awal Agustus 2017 mencapai 9.100 orang atau menunggu hingga 16 tahun," kata Mustopa, seorang staf Kasi Haji dan Wakaf Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Sabtu (12/8).
Masyarakat yang telah mendaftar untuk melaksanakan ibadah haji agar bersabar karena terbatasnya kuota dari Pemerintah Arab Saudi. Saat ini, daftar tunggu haji di Kabupaten Lebak sampai 16 tahun dengan jumlah 9.100 orang.
Artinya, jika mendaftar 2017, baru akan berangkat pada 2032 karena tingginya minat masyarakat untuk melaksanakan ibadah haji. Mereka masyarakat yang mendaftar calon haji jumlahnya antara 15 sampai 20 orang per hari.
Sebagian besar calon haji berprofesi pedagang, petani, TNI, Polri dan pegawai aparat sipil negara (ASN). Dari 9.100 calon haji itu, mereka kebanyakan warga Rangkasbitung dan Lebak Selatan, seperti Malingping, Bayah, Panggarangan, Cibeber dan Cilograng.
"Kami minta kuota haji ditambah oleh pemerintah Arab Saudi sehingga tidak menunggu waktu lama," katanya.
Menurut dia, kuota jamaah haji dari pemerintah pusat untuk Kabupaten Lebak tahun ini mencapai 677 orang dan mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu 4.100 orang. Kenaikan kuota itu tentu tidak berimbang dengan jumlah pendaftar calon haji tersebut.
Jika dikalkulasikan dari jumlah 9.100 orang itu maka keberangkatan jamaah haji asal Kabupaten Lebak sampai 2032. Panjangnya daftar tunggu itu karena tingginya kesadaran beragama di Kabupaten Lebak juga perekonomian masyarakat relatif baik.
Ia meminta calon haji yang masih daftar tunggu bersabar dan menjaga stamina kesehatan. Sementara itu, calon haji Kabupaten Lebak akan diberangkatkan pada 23-24 Agustus 2017 melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Ia meminta calon haji agar menjaga kondisi kesehatan karena ibadah haji membutuhkan fisik yang baik karena banyak mengeluarkan tenaga. "Kami minta para calon haji tetap menjaga stamina kesehatan agar mereka nanti bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik dan menjadi haji mabrur," kata Mustopa.
Pelaksanaan ibadah haji ke Mekkah, Arab Saudi, hanya wajib sekali seumur hidup. Ia mengatakan, meskipun tidak ada larangan beribadah haji lebih satu kali, tetapi sebaiknya memberikan kesempatan kepada orang lain yang belum melaksanakan ibadah haji.
"Imbauan ini untuk memberikan kesempatan kepada calon haji yang lainnya," katanya.
Seorang calon haji warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak M Sukur mengaku rela menunggu pemberangkatan haji hingga 2032. "Kami berharap diberikan panjang umur sehingga bisa melaksanakan rukun Islam kelima," katanya.