IHRAM.CO.ID, SEOUL -- Sebanyak 208 TKI di Korea Selatan diberangkatkan ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji, pada Selasa (22/8). Kepergian mereka disaksikan langsung oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Korea Selatan, Umar Hadi, di Masjid Jami Itaewon, Seoul.
Kepada para jamaah haji, Umar berpesan tiga hal, pertama mereka harus meluruskan niat untuk senantiasa bersyukur atas nikmat Allah SWT. Mereka telah mendapatkan limpahan rahmat berupa kemudahan ibadah haji yang luar biasa.
"Teman-teman Alhamdulillah diberi kemudahan mendapatkan rezeki, tidak perlu antri dan masih berbadan kuat karena masih muda," ujar Umar, dalam keterangan resmi dari KBRI Seoul, Selasa (22/8).
Pesan kedua dari Umar, ia mengingatkan para jamaah, walaupun berangkat dari Korea Selatan, mereka tetap warga negara Indonesia. Dengan demikian, mereka harus mengutamakan sikap ramah dan saling tolong menolong.
"Terakhir, ketika pulang semoga jadi haji mabrur. Meningkat keikhlasannya, bertambah amal kebajikannya, serta mendoakan yang lain bisa mengikuti jejaknya datang ke Baitullah," kata dia.
Beribadah haji bagi TKI di Korea Selatan saat ini bukan hal yang sulit dijangkau. Dengan kisaran pendapatan per bulan sebesar Rp 22 juta serta kuota haji yang masih begitu terbuka di negara itu, mereka hanya memerlukan niat saja untuk berhaji.
Untuk berangkat haji, seorang TKI di Korea Selatan harus merogoh kantong sebesar 4,5 juta won atau sekitar Rp 50 juta. Di Makkah, mereka akan mendapatkan akomodasi di hotel bintang lima yang berjarak satu kilometer dari Ka'bah dan hotel bintang tiga di Madinah yang jauhnya 500 meter dari Masjid Nabawi.
Beberapa hari sebelum berangkat, para calon haji dari TKI itu akan melakukan syukuran seperti halnya calon jamaah haji di Indonesia. Mereka mengumpulkan teman-temannya di masjid Indonesia lalu melantunkan lagu-lagu religi, potong tumpeng, dan bersalam-salaman.
Menurut KBRI Seoul, peminat ibadah haji dari kalangan TKI di Korea Selatan setiap tahun meningkat cukup pesat. Dibandingkan dengan tahun lalu, jamaah haji tahun ini naik sekitar 20 persen.
Umat Islam di Korea Selatan sampai saat ini hanya berjumlah 35 ribu orang. Kuota haji di Korea Selatan sebagian besar justru dipakai oleh Muslim warga negara asing yang bermukim atau punya izin tinggal disana, termasuk warga negara Indonesia.