IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Penyelenggaraan haji 1438 Hijriyah sudah memasuki fase pemulangan. Sebanyak 11 kloter perdana akan diberangkatkan dari Makkah ke Jeddah untuk diterbangkan ke Tanah Air mulai 6 September mendatang.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, sebagian besar jamaah telah kembali ke hotel masing-masing di Makkah. Sebagian besar tenda di Mina sudah bersih dari jamaah. "Sejak kemarin Daker Bandara mulai mempersiapkan diri, dan Daker Madinah mulai berbenah untuk menerima jamaah gelombang dua," katanya kepada wartawan, Senin (4/9).
Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid menggelar koordinasi untuk memastikan kesiapan proses pemulangan jamaah. “Koordinasi intensif dengan pihak maktab, petugas kloter dan petugas lainnya agar proses pemberangkatan dapat dilaksanakan dengan baik,” kata Subhan di Makkah, Senin (4/9).
Menurutnya, koordinasi diperlukan untuk menyegarkan kembali tugas dan kewajiban masing-masing pihak. Para petugas tim transportasi misalnya, harus mengecek kesiapan armada terlebih dahulu sebelum jamaah naik bus.
“Petugas harus memastikan bus yang digunakan sesuai dengan spesifikasi sebagaimana diatur dalam kontrak. Tahun ini seluruh layanan bus transportasi antarkota, termasuk dari Makkah ke Jeddah, sudah diupgrade,” kata Subhan.
“Apabila terdapat hal-hal yang tidak sesuai kontrak, petugas bisa segera melapor untuk dimintakan penggantian. Jangan melaporkan setelah bus meninggalkan lokasi,” lanjutnya.
Selain mengecek kesiapan armada, petugas juga memastikan ketersediaan air minum yang menjadi hak jamaah. Juga terkait apa yang harus jamaah lakukan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam perjalanan. “Kita sosialisaikan sejak awal, jika pengemudi minta baqsis (tip) dengan memaksa, segera laporkan. Demikian juga jika bus salah jalan atau mogok agar bisa segera diinformaskan,” ujarnya.