Selasa 10 Oct 2017 12:21 WIB

Himpuh Pertemukan Pelaku Usaha Travel Muslim Lintas Negara

Susana Himpuh International Travel Mart di Hotel JW Mariot, Surabaya (10/10.
Foto: muhammad subarkah
Susana Himpuh International Travel Mart di Hotel JW Mariot, Surabaya (10/10.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Sinergi bisnis antar pelaku usaha bidang travel haji dan umrah merupakan hal yang penting. Untuk itu, di sela ajang Musyawarah Kerja  Himpuh kali ini juga digelar ‘Himpuh Internasional Travel Mart’ (HIT MART). Tujuannya adalah mempertemukan para pelaku usaha bisnis travel ini yang datang dari berbagai negara.

‘’Dalam HIT MART kali ini kami pertemukan para selle (penjual) dan buyer (pembeli) yang terkait bisnis ini. Mereka datang dari berbagai negara, seperti Turki, Saudi Arabia, dan Indonesia. Ada 27 stand yang kami dirikan untuk memperlancar agenda pertemuan bisnis ini,’’ kata Ketua Pelaksana HIT MART 2017, H Ali Mohammad Amin, di Surabaya (10/10).

Menurut Amin, para pelaku bisnis travel dalam negeri dalam forum ini bisa bertemu langsung dengan penyedia jasa layanan haji dan umrah yang ada di Saudi Arabia. Bukan hanya itu, para pengusaha travel Muslim yang datang dari Turki juga ikut menjadi peserta dalam acara ini. Mereka menawarkan paket umrah plus trurki, atau wisata Muslim ke Eropa dan wilayah negara Balkan.

‘’Para pengusaha angkutan bus, hotel, asuransi, perbankan hingga katering  yang ada di Arab Saudi jda Indonesia juga ikut hadir. Kami berharap pertemuan bisnis ini bisa berlangsung optimal seperti yang terjadi pada ajang serupa yang dilakukan HIMPUH pada tahun-tahun sebelumnya. Kami bahaga pesertanya terus meningkat dan untuk kali ini ada 27 perusahaan yang menjadi peserta.

Terkait bisnis travel haji umrah dan wisata Muslim, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf berharap agar kinerja para pengusaha yang bergerak di sektor ini bisa semakin optimal. Perteuan bisnis lintas negara yang ada di ajang Muker HIMPUH kali ini.

‘’Paling tidak diharapkan perusahaan yang bergerak di sektor ini makin efisien Sebab, siapa pun yang bisa semakin efesien maka dialah yang akan ke luar sebagai pemenang,’’ kata Syaifullah.

Menyinggung mengenai potensi bisnis umrah dan wisata Muslim di Jawa Timur, Syaifullah menegaskan sangat besar potensinya. Untuk umrah misalnya dalam sepekan tercatat ada 400 orang pergi ke tanah suci untuk umrah. Maka dalam sebulan ada sekitar 1.600 jamaah umrah yang berasal dari Jawa Timur. Setiap pekan mereka dilayani oleh 9 kali penerbangan yang langsung dari Bandara Juanda kek Bandara Jeddah atau Madinah.

“Potensi wisata Muslim juga terbuka lebar. Misalnya ada paket umrah plus Turki yang ternyata banyak peminatnya. Nah, harap diketahui kalau soal jamaah umrah maka wilayah Jawa Timur adalah penyumbang jamaah umrah terbesar di Indonesia,’’ tegas Syaifullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement