IHRAM.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebanyak 726 calon jamaah haji asal Kota Tasikmalaya akan berangkat ke Tanah Suci guna menunaikan rangkaian ibadah haji tahun ini. Ratusan calon jamaah haji sudah melakukan semua persiapan, baik fisik maupun teknis, untuk menyelesaikan rukun Islam kelima itu.
Penyusun Bahan Pendaftaran dan Pembatalan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasik, Asep Marwan, menyebut, kuota haji tahun ini sebanyak 762 jamaah. Jumlah ini melebihi besaran kuota haji tahun 2018 yang mencapai 654 orang. Sebanyak 100 lebih jamaah lainnya di luar kota merupakan limpahan dari Kabupaten Tasik.
"Sampai saat ini persiapan yang di tingkat Kota Tasik semuanya sudah selesai. Tinggal pengecekan kesehatan akhir sebelum keberangkatan dan visa di embarkasi Bekasi nanti. Dari sekarang visa jamaah sudah keluar, tinggal menunggu disampaikan kepada jamaah," katanya kepada wartawan, Senin (9/7).
Ia menyampaikan, sejumlah persiapan pemberangkatan jamaah yang diselesaikan, yaitu pelaksanaan manasik pemerintah maupun swasta, pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kota Tasik, dan pembentukan ketua rombongan untuk membantu petugas kelompok bimbingan ibadah haji memberi informasi kepada jamaah. Berdasarkan pemeriksaan, 100 persen jamaah dalam kondisi sehat.
"Kami sudah berpesan kepada jamaah, yang paling penting jaga kesehatan. Jangan sampai mengabaikan kondisi tubuh karena kendala kesehatan. Kedua, perdalam ilmu manasik. Ini penting karena kebanyakan dari mereka biasanya menyandarkan diri kepada ketua rombongan, harusnya belajar lagi manasik. Pengetahuan soal syariat dan rukun itu harus tahu, supaya hajinya mabrur," tuturnya.
Diketahui, terdapat tiga kelompok terbang yang diberangkatkan dari Kota Tasik. Yaitu, kloter 2 yang bertolak pada 16 Juli, kloter 48 (30 Juli), dan kloter 93 (13 Agustus). Nantinya semua calon haji akan dilepas keberangkatannya dari Gedung Dakwah, Kota Tasik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
