Rabu 29 Aug 2018 10:51 WIB

Saudi Segera Evaluasi Pelaksanaan Haji 2018

Saudi juga akan melakukan persiapan haji 2019.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Ratusan ribu jamaah haji dari berbagai negara melaksanakan tawaf wada di Masjid Haram, Makkah, Kamis (23/8) waktu setempat. Selanjutnya mereka berangsur-angsur akan kembali ke tanah air masing
Foto: Dar Yasin/AP
Ratusan ribu jamaah haji dari berbagai negara melaksanakan tawaf wada di Masjid Haram, Makkah, Kamis (23/8) waktu setempat. Selanjutnya mereka berangsur-angsur akan kembali ke tanah air masing

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Pemerintah Arab Saudi segera mengevaluasi penyelenggaraan haji 2018 dan persiapan penyelenggaraan haji 2019. Pelaksanaan keduanya akan dimulai pada 1 Muharram atau 11 September mendatang.

Dilansir di SaudiGazette, Gubernur Makkah dan Ketua Komisi Haji Pusat Saudi, Pangeran Khaled Al-Faisal mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menjalankan tugasnya selama pelaksanaan ibadah haji. Ia juga menyebut pada Selasa pagi, 207.000 jamaah haji dari total 1,7 juta jamaah telah meninggalkan Jeddah.

"Pertemuan ini membahas beberapa faktor yang berkontribusi besar membuat pelaksanaan haji tahun ini berhasil. Ada peningkatan secara kualitatif dalam operasi haji dengan koordinasi penuh semua departemen dan lembaga terkait," ujar Emir Makkah ini dilansir di SaudiGazette, Rabu (29/8).

Faktor lain yang menjadi pendukung kesuksesan adalah penyebaran sumber daya manusia dan material dalam jumlah besar dan penurunan jumlah jamaah haji ilegal. Hal-hal ini dianggap sebagai hal positif dalam pelaksanaan haji 2018 selain terjaganya kondisi kesehatan seluruh jamaah.

Pangeran Khaled mengatakan tahun ini benar-benar terlepas dari penyakit atau epidemi menular, serta tersedianya ruang isolasi baik di rumah sakit di Mekah maupun di tempat-tempat suci. Lebih dari 333.000 jamaah mendapat perawatan selama musim haji.

"Peningkatan dramatis terlihat dalam sistem pengendalian kerumunan dan pengelompokkan para jamaah, kelancaran arus lalu-lintas, perjalanan kereta Mashair tepat waktu, dan fasilitas pra-imigrasi bagi lebih dari 100.000 jamaah asal Malaysia dan Indonesia. Ini beberapa faktor positif lainnya," ujar Pangeran Khaled.

Dalam membahas persiapan haji 2019 mendatang, Komite Perumahan Haji di Makkah mendesak warga yang ingin mengajukan rumah kereka sebagai akomodasi agar secepatnya mendapat izin dari petugas sipil dan disetujui oleh pemerintah kota Makkah. Kantor-kantor sipil dan tim akan memeriksa bangunan dan mengeluarkan sertifikat sebelum mengeluarkan lisensi bagi bangunan tersebut.

Komite ini juga menyebut akan mulai menerima permintaan dari warga yang ingin menyewakan bangunannya untuk akomodasi tempat tinggal para calon jamaah haji pada 1 Muharram nanti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement