Sabtu 27 Oct 2018 08:10 WIB

Nigeria Peringatkan Operator Haji terhadap Praktik tak Etis

LTC diminta perket dan mewaspadai celah-celah yang memungkinkan kegiatan tersebut.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Agus Yulianto
Ketua NAHCON Abdullahi Mukhtar
Foto: dailynigerian
Ketua NAHCON Abdullahi Mukhtar

IHRAM.CO.ID, ABUJA — Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) memperingatkan Perusahaan Tur Berlisensi (LTC) terhadap kegiatan yang tidak etis selama penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.  NAHCON berharap, operator tur swasta belajar dan mematuhi pedoman haji dan umrah keluaran pemerintah Arab Saudi.

Hal itu dikatakan Ketua NAHCON Abdullahi Mukhtar Muhammad dalam pertemuan dengan operator tur swasta untuk meninjau kembali operasi haji 2018 dan persiapan haji 2019.

Dilansir dari Daily Trust pada Kamis (25/10), Muhammad mengatakan, berdasarkan temuan, beberapa operator tur swasta berpotensi mempraktikkan hal tak bermanfaat selama kegiatan spiritual di Arab Saudi. Karena itu, dia mendesak LTC memperketat dan mewaspadai celah-celah yang memungkinkan kegiatan tersebut.

Dia menegaskan kembali perlunya bekerja sama dengan Kerajaan Saudi Arabia (KSA) dalam membatasi situasi tak menguntungkan. Dia menyarankan operator tur swasta belajar dan mematuhi pedoman haji dan umrah keluaran pemerintah Arab Saudi.

Muhammad juga menugaskan LTC tetap berkomitmen memberi layanan sesuai syarat dan ketentuan yang disepakati dengan jamaah. Terkait masalah pelunasan ongkos ibadah, dia mengingatkan NAHCON butuh waktu tiga pekan untuk mentransfer uang jamaah pada pihak relevan di Saudi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement