IHRAM.CO.ID, ABUJA — Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) dan Kedutaan Kerajaan Kerajaan Arab Saudi menyelesaikan pengaturan perekaman data biometrik untuk calon jamaah haji (calhaj) asal Nigeria.
Persetujuan pelaksanaan perekaman biometrik adalah hasil pertemuan khusus antara Duta Besar Arab Saudi untuk Nigeria Adnan bin Mahmoud Bostaji dengan Ketua NAHCON Abdullahi Mukhtar Muhammad.
Seperti dilansir di Vanguardngr.com pada Jumat (1/3), pertemuan itu membahas cara-cara untuk memastikan kegiatan perekaman biometrik bebas kendala untuk calon jamaah haji dan umrah. NAHCON dan Saudi sepakat memulai misi penyelenggaraan ibadah haji lebih awal daripada sebelumnya.
Karena itu, Kedutaan Besar Saudi di Abuja dan Konsulat Jenderal di Kano bersama dengan Komisi Haji Nigeria sepakat berkomitmen menyukseskan pengaturan haji.
NAHCON menyerukan pada semua calhaj di bawah status federasi mana pun, memastikan kelengkapan dokumen administrasi dalam jangka waktu yang ditentukan, termasuk perekaman biometrik.
Ketua NAHCON, Muhammad, memuji komitmen Kerajaan Arab Saudi meningkatkan layanan secara berkelanjutan bagi jamaah haji dan umrah. Menurut dia, hal itu menjadi bukti investasi besar Kerajaan Arab Saudi (KSA) dalam pembangunan infrastruktur haji, serta peningkatan tahunan semua proses yang terkait dengan ibadah.
Dalam sambutannya, Duta Besar Arab Saudi di Nigeria, Adnan Bostaji, meyakinkan pertemuan itu bertujuan membuat ibadah haji dan umrah lebih mudah bagi jamaah Nigeria.
Sebab, Saudi menganggap layanan ibadah sebagai bagian hak istimewa dan kehormatan untuk menjamu tamu-tamu Allah SWT.