Jumat 19 Jul 2019 17:00 WIB

Menanti Bertahap Layanan Fast Track dari Saudi

Kemenag usulkan penambahan titik layanan jalur cepat.

Rep: Umi Nur Fadillah/ Red: Agung Sasongko
Calon haji Makassar yang tergabung kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Makassar menjalani perekaman Biometrik di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (16/7).
Foto:

Penerapan layanan fast track di Bandara Internasional Soekarno Hatta memudahkan keberangkatan lebih dari 65 ribu calhaj dari empat provinsi. Jumlah itu sekitar 30 persen dari total calhaj asal Indonesia. Apabila layanan tersebut dapat diterapkan di Solo, Surabaya, dan Makassar, maka setidaknya lebih dari 50 persen calhaj menikmati layanan keimigrasian itu. Kemenag RI masih berharap layanan tersebut juga segera bisa diterapkan di Medan, Padang, Aceh.

“Karena ini dapat dukungan penuh, dapat apresiasi pemerintah daerah dan presiden, tentu kita akan perjuangkan untuk bisa semuanya,” kata Muhajirin.

Terkait peralatan, dia mengatakan, pelaksanaan layanan jalur cepat hanya bisa menggunakan alat dari keimigrasian Saudi. Sebab, layanan tersebut berkaitan dengan prosedur masuk ke Saudi. Sebenarnya, layanan jalur cepat hanya memindahkan proses-proses yang harus dilalui calhaj Indonesia di Saudi, menjadi dilakukan dan diselesaikan di bandara Indonesia. Saat tiba di Saudi, calhaj Indonesia sudah dianggap penumpang domestik dan tak memerlukan proses pemeriksaan.

“Mereka langsung keluar pintu khusus. Karena sudah steril, sudah selesai. Naik ke pesawat itu, seolah-olah dia sudah di Saudi,” ujar Muhajirin.

Anggota Komisi VIII DPR RI Achmad Mustaqim mengamini penerapan jalur cepat akan dilakukan pada sejumlah titik pada tahun ini. Sebab, layanan teknologi tersebut tidak bisa serta merta diterapkan di semua titik embarkasi/debarkasi. Namun, berdasarkan rapat terakhir dengan Kementerian Agama, layanan jalur cepat baru bisa diterapkan di Bandara Soekarno Hatta lagi pada tahun ini.

“Kami berharap penerapan fast track di tahun kedua, proses sudah mendekati harapan semua, maka di tahun berikutnya secara simultan sudah bisa diterapkan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement