Jumat 01 Jan 2021 12:55 WIB

Vaksinasi Dunia: Awal Bagi Akhir Pandemi

Masih panjang jalan untuk mengakhiri pandemi Covid-19.

Vaksinasi Dunia: Awal Bagi Akhir Pandemi. Perawat Gustavo Rodriguez memberikan suntikan vaksin Sputnik V Rusia untuk COVID-19 kepada Dr. Estefania Zevrnja di Rumah Sakit Dr. Pedro Fiorito di Avellaneda, Argentina, Selasa, 29 Desember 2020.
Foto:

Eropa menyusul Amerika Serikat dan Kanada yang sudah terlebih dahulu memulai gerakan inokulasi pada pertengahan Desember --dengan vaksin Pfizer, serta Inggris. AS kemudian juga menggunakan Moderna untuk mengimunasi penduduknya.

Inggris sendiri menjadi negara pertama di dunia yang menggunakan vaksin Pfizer, yaitu pada awal Desember, namun bukan negara pertama yang menggelar vaksinasi massal pada penduduknya. Jauh sebelum itu, China --negara pertama yang melaporkan kemunculan penyakit virus corona pada Desember 2019, juga menjadi negara pertama di dunia yang menyuntikkan vaksin.

China telah melakukan inokulasi vaksin Covid-19 pada kalangan petugas medis dan pegawai perusahaan negara sejak Juli --di bawah ketentuan penggunaan darurat. Vaksinasi itu pun berlangsung sebulan setelah pemerintah China mulai memberikan vaksin eksperimental pada para anggota militernya.

Tidak jelas soal vaksin apa yang digunakan, namun China memiliki lima kandidat vaksin dalam pengujian klinis tahap ketiga, termasuk yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech dan Sinopharm. Setelah China, Rusia awal Agustus menyetujui penggunaan vaksin buatannya, Sputnik V, kendati baru menyelesaikan fase I dan II uji coba pada manusia.

Di tengah kritik dari berbagai kalangan di dalam dan luar negeri, Rusia menyatakan Sputnik V aman digunakan dan mampu menghasilkan antibodi yang diperlukan dalam melindungi manusia dari virus corona. Tak lama setelah persetujuan itu keluar, negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu mulai memberikan vaksin pada orang-orang yang berisiko tinggi.

Pada saat yang sama, Rusia meluncurkan uji coba tahap akhir secara luas di ibu kotanya, Moskow. Di kawasan Timur Tengah, Bahrain, Arab Saudi, dan Israel menjadi negara-negara pertama yang memulai vaksinasi massal, masing-masing pada 16 Desember, 17 Desember, dan 20 Desember. Semuanya juga menggunakan Pfizer.

photo
Seorang petugas kesehatan memeriksa botol vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 saat dicairkan di laboratorium di rumah sakit UZ Leuven di Leuven, Belgia, Minggu, 27 Desember 2020. - (AP/Frederic Sierakowski/Pool Isopix)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement