IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut (P) Anshori memastikan peralatan darurat yang dimiliki kapal selam tersebut lengkap dan memenuhi standar internasional.
Dia menegaskan peralatan darurat itu disesuaikan dengan jumlah awak yang bertugas.
"Jika awak di dalam kapal selam 53 seluruh peralatan sejumlah 53," jelas Anshori dalam konferensi pers di Base Ops Ngurah Rai Bali pada Jumat.
Menurut dia, jumlah awak kapal selam akan dikurangi jika peralatan darurat yang ada tidak mencukupi.
"Jadi kalau masalah alat keselamatan saya rasa sudah sesuai dengan standar internasional, seluruh kapal selam di dunia standarnya sudah demikian," kata dia seperti dilansir Anadolu Agency.
Sementara itu Mantan Kepala Kamar Mesin KRI Nanggala-402 Mayor Laut (Tek) Ignatius menyatakan kapal selam yang saat ini hilang kontak memiliki dua jenis cara darurat untuk keluar.
Pertama, 'rush escape' yang merupakan keluarnya awak secara darurat jika air mulai masuk dan membanjiri salah satu bagian dari kapal selam yakni 'pressure hull'.
Kedua, 'tower escape' upaya keluar awak kapal secara darurat dengan menggunakan baju khusus MK 11.
Cara ini dilakukan jika kapal dalam kondisi baik, namun tidak dapat muncul ke permukaan, pungkas Ignatius.