Rabu 23 Jun 2021 17:13 WIB

Wapres Berharap Pola Pikir Moderat Lebih Dikedepankan

Pola pikir moderat bisa dmenghindari perumusan hukum Islam yang cenderung liberal.

Rep: Fauziyah Mursid/ Red: Agung Sasongko
Wakil Presiden Ma
Foto:

Wapres juga menilai cara berpikir moderat ini dapat menghindarkan umat baik dari kekeliruan cara pandang Islam. Yaitu cara berpikir yang statis dan konservatif maupun cara berpikir sangat liberal yang meliputi penafsiran berlebihan tanpa batas dan tanpa patokan demi semata-mata mencari kemudahan.

“Menurut Imam Al Qarafi cara berpikir statis pada teks adalah merupakan kesesatan dalam agama. Di sisi lain Islam memang agama yang memberikan kemudahan tetapi bukan tanpa batas, bukan kemudahan yang berlebihan," ungkap Wapres.

Kiai Ma'ruf pun mencontohkan cara berpikir moderat inilah yang digunakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam memandang permasalahan yang perlu dikeluarkan fatwa. MUI kata Ma\'ruf, memisahkan antara yang halal dan haram, yang berarti sesuatu yang halal tetap halal dan hasilnya menjadi halal, sementara sesuatu yang haram tetap haram dan hasilnya menjadi haram.

Seperti saat MUI menetapkan vaksin Covid-19. “MUI menghalalkan vaksin yang tidak mengandung unsur-unsur yang haram baik melalui percampuran maupun karena memanfaatkan unsur haram sebagai media ataupun karena unsur yang haram itu sudah berubah bentuk menjadi suci dalam petunjuknya (Nash). Dan Kecuali dalam keadaan darurat karena ada kaidah yang mengatakan kedaruratan itu membolehkan sesuatu yang dilarang," katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement