Jumat 23 Jul 2021 09:35 WIB

Sabil-Kuttab Mustafa Kamal III, Ladang Amal untuk Umat Islam

Sabil-Kuttab Mustafa Kamal III, salah satu warisan peradaban Islam.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Sabill Kuttab Mustafa Kamal III di Kairo, Mesir.
Foto:

Pada 1759, Sultan Mustafa III akhirnya memilih ubin itu untuk melapisi dinding sabil-kuttab dengan harapan rakyat Kairo akan senantiasa mengenangnya.

Dengan memilih lokasi tepat di seberang kanal dari salah satu masjid paling terkenal di Kairo, Sultan Mustafa III juga ingin mene gas kan, ia bukan hanya penguasa sementara se bagai sultan, tetapi juga sebagai pemimpin aga ma dan khalifah.

Sampai hari ini, ada sekitar 70 sabil-kuttab yang masih berdiri di Kairo dengan karakter bangunan yang bermacam-macam. Puluhan bangunan bersejarah itu kebanyakan dibangun oleh penguasa Dinasti Mamluk di kompleks masjid atau madrasah.

Ruang sabil selalu terletak di sudut bangun an untuk memudahkan orang mengambil air. Di atas ruang sabil, khususnya di balkon leng kung yang luas, anak-anak belajar membaca dan menulis.

Pada masa Turki Utsmani, sabil-kuttab te lah menjadi tempat favorit bagi orang kaya, ter masuk para wanita, untuk beramal saleh. Namun, sabil-kuttab akhirnya tidak digunakan lagi pada abad ke-19 karena hadirnya sekolah umum dan air ledeng di permukiman warga. Meski tak ada yang lagi menjamah sabilkuttab, di jalan-jalan Kairo orang masih dapat mengambil air minum di tempat itu secara gratis. Air itu diberikan kepada masyarakat sebagai amal. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement