Misalnya, 15,8 persen Muslim dengan latar belakang migrasi dibandingkan dengan 17,5 persen orang Kristen dengan latar belakang migrasi tidak menyelesaikan sekolah. Sedangkan, rata-rata untuk semua kalangan dengan latar belakang migrasi adalah 15,3 persen.
Karena itu, umat Islam tidak jauh berbeda dengan kelompok migran lainnya. Tetapi di antara semua orang tanpa latar belakang migrasi, proporsinya jauh di bawah 3 persen.
Kerstin Tanis, salah satu penulis studi tersebut, memberikan satu penjelasan kepada tingkat pendidikan yang lebih rendah. "Pertimbangkan bahwa banyak imigran baru dari Timur Tengah dan Timur Dekat harus menghentikan program pendidikan mereka karena migrasi mereka," kata Tanis.
Demikian pula, 74,6 persen Muslim dengan latar belakang migrasi tidak memiliki kualifikasi kejuruan atau profesional, dibandingkan dengan 71,9 persen orang Kristen dengan latar belakang migrasi dan rata-rata 72,4 persen di semua agama.