Pada periode Rasulullah, corak kaligrafi masih terlihat sangat sederhana dan belum menemukan bentuk yang sempurna dan bagus. Untuk nama-nama kaligrafi biasanya diambil dari nama tempat kaligrafi ditulis, misal Madani (Madinah), Anbari (Anbar) Hijazai (Hijaz), dan lain-lain.
Pada periode Khulafaur Rasyidin, bentuk kaligrafi Arab sedikit memiliki kemajuan seiring bertambahnya anak muda yang mulai belajar baca tulis. Satu-satunya jenis tulisan yang paling banyak digunakan hingga akhir kekuasaan khalifah terakhir, Ali bin Abi Thalib adalah Kufi.
Lima mushaf Alquran pertama ditulis dalam tulisan Makki dan Madani lalu ditulis Kufi dan beragam tulisan lain. Selama periode Khulafaur Rasyidin, gaya yang dominan digunakan adalah Kufi karena mempunyai corak yang sangat khas.
Ada gaya lain yang berkembang selain Kufi, yaitu Ma’il (miring). Namun, gaya ini lambat laun tidak terpakai lagi. Khat Kufi memiliki ciri-ciri, yakni berbentuk kaku, bersiku atau bersudut dengan garis lengkung pada huruf-huruf tertentu.