Erdogan pernah mengatakan, "Kami adalah anggota peradaban yang menganggap setiap ulama sebagai pohon surga, yang bayangannya harus dimanfaatkan, dan buku sebagai buah dari pohon itu. Nenek moyang kita lebih menyukai perpustakaan, yang raknya dipenuhi buku, daripada harta yang paling berharga."
Ribuan buku milik berbagai peradaban dilestarikan dan dilestarikan untuk generasi berikutnya di perpustakaan masa lalu seperti Bayt al-Hikmah dan Dar al-Hikmah, yang telah membangun kejayaan era Muslim klasik. Sebagai sumber metafora untuk aliran waktu, Perpustakaan Kepresidenan Turki juga akan mewariskan pengetahuan dan budaya kepada generasi mendatang dengan jutaan sumber daya untuk terus mengembangkan peradaban Muslim modern.