Rabu 09 Feb 2022 23:55 WIB

Menkes: Vaksin Merah Putih Digunakan Sebagai Booster dan Anak

Vaksin Merah Putih direncanakan dapat digunakan untuk donasi internasional.

Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Menkes: Vaksin Merah Putih Digunakan Sebagai Booster dan Anak
Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Menkes: Vaksin Merah Putih Digunakan Sebagai Booster dan Anak

IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan vaksin Merah Putih akan digunakan sebagai booster atau penguat dan anak usia tiga-enam tahun.

"Karena saat ini pemerintah telah melakukan percepatan program vaksinasi sejak beberapa bulan yang lalu," ujarnya saat hadir virtual pada Kick Off Uji Klinis Vaksin Merah Putih di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga

Menurut dia, vaksin tersebut dapat digunakan sebagai booster dan anak berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan dengan Presiden Joko Widodo. "Untuk sementara dilihat, potensi vaksin Merah Putih untuk vaksin booster dan anak khususnya di atas tiga-enam tahun. Di dunia tidak banyak vaksin (untuk anak tiga-enam tahun). Setahu saya baru Sinovac dan Pfizer. Untuk Pfizer juga sedang uji klinis," ucapnya.

Vaksin Merah Putih direncanakan dapat digunakan untuk donasi internasional dengan tujuan di beberapa negara di Benua Afrika. "Karena penetrasi distribusi vaksin di Afrika agak lambat. Banyak donasi vaksin berbentuk Moderna dan Pfizer yang membutuhkan logistik dengan suhu yang cukup tinggi minus 25 hingga minus 28 derajat celsius," kata dia.

Budi menegaskan Presiden Jokowi telah setuju menggunakan vaksin Merah Putih sebagai donasi Indonesia untuk negara-negara di luar negeri. "Jadi tak hanya dipakai secara lokal (di Indonesia) saja tapi juga internasional juga," katanya.

Kendati demikian, menurut Budi, yang dibutuhkan saat ini adalah proses registrasi di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk uji klinis dan booster. Selanjutnya, registrasi tersebut juga dibutuhkan untuk bisa digunakan sebagai donasi ke Afrika.

"Harus dipastikan kelas vaksin ini di level internasional (jadi tidak uji klinis saja), tapi juga melakukan publikasi riset internasional sebanyak mungkin tentang vaksin sehingga bisa dilihat peneliti dunia," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement