Senin 05 Oct 2020 15:15 WIB

Sultan Sokoto Desak Muslim Nigeria Ikut Skema Tabungan Haji

Skema ini dinilai dapat membantu menghidupkan kembali ibadah haji di Nigeria.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Sultan Sokoto Desak Muslim Nigeria Ikut Skema Tabungan Haji. Ilustrasi Jamaah Haji Nigeria
Foto: EPA-EFE/AMEL PAIN
Sultan Sokoto Desak Muslim Nigeria Ikut Skema Tabungan Haji. Ilustrasi Jamaah Haji Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Sultan Sokoto yang juga Presiden Jenderal Dewan Tertinggi Urusan Islam Nigeria (NSCIA), Alhaji Muhammad Sa'ad Abubakar, mengimbau umat Islam merangkul Skema Tabungan Haji (HSS). Skema ini dinilai dapat membantu menghidupkan kembali ibadah haji di negara tersebut.

Sultan, yang mengajukan banding saat mengumumkan skema tabungan baru yang diperkenalkan oleh Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) di Negara Bagian Kano, berjanji mendukung kesultanan untuk skema tersebut.

Baca Juga

Dilansir di Guardian Nigeria, dengan mengekspresikan kepercayaan pada pengelolaan skema tabungan haji, Sultan meyakinkan umat Islam jika simpanan haji di bawah platform baru ini akan aman. Diwakili oleh Emir dari Bichi, Alhaji Nasiru Ado Bayero, pemimpin NSIA tersebut menyelidiki transparansi dan akuntabilitas dalam penanganan skema untuk mendapatkan kepercayaan publik.

Ketua NAHCON, Zikrullah Hassan, mencatat pengenalan skema tersebut sejalan dengan pasal 7 (1) dari instrumen hukum komisi. Instrumen tersebut merekomendasikan pembentukan skema tabungan haji.

Hassan mengatakan, skema yang ada akan mengubah sistem haji dari manual menjadi digital, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) dan memungkinkan banyak peluang untuk merencanakan ke depan.

"Ketika kami mengambil alih kepemimpinan komisi, kami berjanji mengubah praktik haji di Nigeria dengan komitmen untuk mengurangi biaya ongkos tinggi. Inilah awal dari aspirasi. Skema tabungan baru, yang akan kami operasikan secara bersamaan dengan sistem Pay As You Go (PAYG) adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata dia, Senin (5/10).

Hassan juga menyebut telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Jaiz Bank. Jaiz Bank dipercaya menjadi pengelola keuangan untuk merintis skema tersebut.

Sistem baru ini disebut sejalan dengan standar global. Ia meminta agar pemangku kepentingan masuk ke dalam sistem dan mengedukasi masyarakat umum tentang manfaatnya.

"Ketika beroperasi penuh, skema akan memungkinkan kami untuk membuat rencana ke depan dan menghindari persiapan yang terlambat," katanya.

Direktur Pelaksana Jaiz Bank Plc, Hassan Usman, mengatakan bank komersial non-bunga ini berkomitmen mendukung skema baru, guna meringankan beban keuangan umat Islam yang berencana pergi haji ke Arab Saudi. Dia berpendapat, instrumen keuangan yang baik akan meningkatkan kelangsungan ekonomi dan mengurangi biaya ongkos haji di negara tersebut. 

https://m.guardian.ng/news/sultan-urges-muslims-to-embrace-hajj-savings-scheme/

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement