Sabtu 25 Oct 2014 15:21 WIB

Ketika Jamaah Haji Jauh dari Nabawi (4-habis)

Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Tommy Tamtomo/ca
Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, Sementara untuk perbaikan ke depan agar peristiwa tidak kembali terulang, Dirjen PHU Abdul Djamil, mengatakan dalam hal sewa pemondokan, baik di Madinah maupun di Makkah akan dilakukan sejumlah perbaikan.

Untuk di Madinah sudah didiskusikan pola apa yang paling tepat, melanjutkan sewa layanan dengan perbaikan-perbaikan yang memberikan jaminan jamaah ditempatkan di markaziah, atau model sewa diubah dengan sistem yang lebih memberi kepastian.

Kemenag pun mengkaji serius sistem baru penempatan jamaah haji di Madinah. Langkah ini dipandang perlu untuk memastikan semua jamaah haji Indonesia ditempatkan dekat Masjid Nabawi selama menjalani salat arbain.

Dalam rangka mengkaji sistem baru penempatan jamaah haji di Madinah ini Dirjen PHU Kemenag Abdul Djamil bersama Kepala Daker Madinah Nasrullah Jasam menggelar pertemuan dengan pihak majmuah dan muassasah Arab Saudi.

Nasrullah mengatakan Kemenag mengkaji pola penyewaan apakah yang ideal untuk jamaah haji, apakah sewa layanan seperti sekarang ini atau "blocking" hotel atau sewa musiman seperti di Makkah.

Setiap sistem penempatan jamaah haji ada konsekuensinya. Sewa layanan seperti yang saat ini diterapkan di Madinah cukup murah, namun faktanya majmuah wanprestasi bisa sembarangan menempatkan.

"Kalau sewa layanan lebih murah tapi kita harus mengontrol terus. Kalau sewa musiman lebih mahal tapi kepastiannya lebih baik. Jadi satu gedung kita kuasai tapi sewanya pasti lebih mahal," kata Nasrullah memaparkan kekurangan dan kelebihan tiap opsi.

Diharapkan sistem baru penempatan jamaah haji di Madinah bisa segera disepakati. Karena negara lain sudah melakukan penjajakan hotel untuk jamaah haji mereka tahun depan.

"Semoga kita bisa menemukan pola ideal memberikan kepastian penempatan ke jamaah, tapi mudah-mudahan terjangkau. Semua pihak mengusulkan perubahan pola penyewaan tapi perlu kita bahas dengan pihak terkait.

Sementara beberapa misi haji negara lain sudah mulai menjajaki untuk musim depan, tapi kita perlu komunikasi dengan pihak lain seperti DPR dan sebagainya," katanya seperti dikutip dari Media Center Haji.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement