Selasa 24 Mar 2015 07:48 WIB

Muhammadiyah: Ibadah Haji Cukup Sekali

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin berbicara saat diskusi publik di PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (26/1).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin berbicara saat diskusi publik di PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin setuju dengan rencana Kementerian Agama untuk melakukan pembatasan jumlah ibadah haji bagi yang sudah berhaji. "Ibadah haji yang wajib sekali seumur hidup cukuplah sekali dilakukan," kata Din Syamsuddin di Jakarta, Senin Malam.

Din mengatakan, selama ini bagi warga yang ini menunaikan ibadah haji ada yang menunggu selama 15-20 tahun sehingga dituntut kearifan dari mereka yang sudah pernah menunaikan ibadah haji untuk bisa memberikan kesempatan kepada mereka yang belum berhaji.

"Jika ingin dan masih rindu bisa melaksanakan ibadah umrah, kita berikan kesempatan kepada saudara-saudara kita yang menabung bertahun- tahun karena itu saya sependapat apa yang digagas Menteri Agama (Lukman Hakim Saifuddin) untuk ada pembatasan haji," katanya.

Tingginya minat umat Islam di Tanah Air untuk beribadah haji membuat daftar tunggu atau waiting list di Indonesia sangat panjang hingga belasan bahkan puluhan tahun. Ada pendaftar yang harus menunggu 20 tahun untuk bisa beribadah haji. Pemerintah mewacanakan untuk membatasi ibadah haji bagi orang yang sudah berhaji. Jadi berhaji cukup sekali seumur hidup.

Sebelumnya, Dirjen Pelaksanaan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Jamil mengatakan paling cepat awal April aturan pembatasan haji akan disahkan. Begitu aturan ini sah, jemaah yang sudah melakukan haji akan dikesampingkan dari pelunasan tahap pertama. Lalu, masyarakat lanjut usia akan didahulukan masuk kuota, kemudian baru calon haji usia muda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement