REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sebuah langkah baru diterapkan Kementerian Kesehatan untuk para pengemudi haji. Langkah baru itu, salah satunya melakukan tes narkoba pada semua pengemudi.
Keputusan itu diambil pada pertemuan persiapan haji, yang diselenggarakan pada hari Ahad, di bawah pimpinan Imad Jahdali, Wakil Kementerian untuk Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Setelah pertemuan, Hussein bin Abdullah Ghannam, Pengawas Umum Pelayanan Kesehatan untuk haji dan umrah, mengatakan, kalau tes tersebut telah menjadi keharusan, karena pengemudi sering bekerja berjam-jam, dan menggunakan obat untuk menjaga stamina mereka.
Ghannam menuturkan, pihaknya akan bekerja sama dengan International Mass-Gathering Medicine Center dan World Health Organization, untuk bertukar pengalaman. Seperti diketahui, Internasional Mass-Gathering Medicine Center akan membangun fasilitas penelitian, dan kejuruan pelatihan yang diarahkan untuk menyediakan staf, untuk musim haji dan umrah.
Kementerian akan merekrut lebih dari 20.000 orang untuk berbagai posisi medis, teknis dan administratif, untuk musim haji tahun ini. Ini akan mencakup 400 tenaga kesehatan dengan keterampilan dalam disiplin ilmu yang langka.
Sebagai tindakan pencegahan terhadap penyakit epidemik, kementerian akan mengerahkan pejabat di 14 pintu masuk pelabuhan, untuk memantau kondisi jamaah haji yang datang. Para pejabat ini akan memastikan jamaah mendapatkan vaksinasi yang diperlukan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
