Senin 27 Jul 2015 20:34 WIB

Kemenag Lobi Arab Saudi Soal Penambahan Pendingin Udara di Arafah

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji saat melaksanakan wukuf di Arafah.
Foto: Republika/Yogi Ardhi/ca
Jamaah haji saat melaksanakan wukuf di Arafah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kementerian agama masih melobi pemerintah Arab Saudi terkait penambahan pendingin ruangan tenda jamaah di Arafah. Penambahan pendingin ruangan ini dimaksudkan karena kondisi cuaca yang sangat panas.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil mengatakan saat ini tim kementerian agama yang berada di Arab Saudi masih melakukan koordinasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait hal tersebut.

"Format kemah arafah tidak sama dengan Mina. Kalau Minah penginapannya kan semi permanen. Sedangkan di arofah kemah besar karena memang sehari disitu. Kalaupun ada pendingin mesti disipakan infrastruktur pendukung," ujar Abdul Djamil saat ditemui d ruang kerjanya, Senin (27/7).

Ia menjelaskan, untuk menambah pendingin ruangan di Arafah ada beberapa infrastruktur pendukung yang harus disipakan salah satunya listrik tambahan. Kementerian agama juga masih belum mengetahui apakah pendingin ruangan yang dimaksud adalah Ac atau watercoolen. Pemilihan tersebut akan disesuaikan dnegan harga yang ditawarkan oleh pemerintah Arab Saudi.

Ia melanjutkan, setelah menerima penawaran dari pemerintah Arab Saudi, kementerian agama baru akan memilih sesuai dengan dana yang tersedia. Namun saat ini pihak Arab Saudi belum menyerahkan penawaran tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement