REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat pelaksanaan ibadah haji nanti, jamaah dimbau untuk menggunakan masker. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Fidiansjah mengatakan, penggunaan masker ini dimaksudkan sebagai bentuk antisipasi agar jamaah terhindar dari berbagai macam penyakit.
"Walaupun tidak sakit selalu gunakan masker supaya pernapasan kita terlindungi," ujar Fidiansjah kepada ROL, Senin (3/8).
Ia menjelaskan, penggunaan masker dimaksudkan karena saat pelaksanaan ibadah haji, jamaah berinteraksi dengan jamaah dari negara lain. Seperti Afrika dan negara lainnya. Ditakutkan, jamaah dari negara lain tersebut terjangkit ebola, Mers dan virus lainnya.
Selain itu, penggunaan masker juga sebagai pelindung bagi jamaah untuk mencegah masuknya partikel yang dapat mengganggu pernapasan. Ini dikarenkan di Arab Saudi sedang dilakukan renovasi sehingga jumlah debu akan banyak.
Masker dapat dilepas saat jamah berada di masjid atau saat sedang tidak berinterkasi dengan jamaah lainnya. Kemenkes akan memberikan masker sebanyak empat lembar kepada setiap jamaah. Masker yang diberikan berbahan kain dan dapat dicuci sehingga dapat digunakan berulang.
Selain menggnakan masker, jamaah juga diminta untuk menjalani pola hidup sehat. Mencuci tangan dan mencuci buah yang akan dikonsumsi.